Hal tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers kemarin Rabu (12/7/2017) di Kartika Resto, Jalan Senen Raya, Senen, Jakarta Pusat. Pada wartawan, Boni Hargens menyatakan keinginannya tes rambut untuk membuktikan dirinya tidak memakai narkoba.
Tes rambut biasanya digunakan untuk menentukan penggunaan narkoba dalam jangka waktu yang relatif lebih lama, biasanya selama sampai 90 hari. Tes rambut bisa digunakan untuk mendeteksi berbagai jenis narkoba seperti kokain, ganja, opiat, methamphetamine, phencyclidine, serta alkohol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari situs resmi Badan Narkotika Nasional (BNN), tes rambut untuk mendeteksi narkoba memiliki masa yang paling lama dibandingkan pengujian dengan sampel lainnya. Dengan sampel rambut, pendeteksian disarankan satu bulan setelah prediksi pemakaian, karena umumnya rambut manusia tumbuh 1 cm setiap bulan.
Pada umumnya, narkoba juga baru terdisposisi pada rambut setelah 7 hari dari prediksi pemakaian. Selain memiliki masa pendeteksian lebih lama dibanding sampel lainnya, tes rambut juga memiliki kelebihan lain. Di antaranya yakni sifat hasil ujinya lebih stabil.
Selain itu, sampel rambut juga lebih mudah dalam proses pengiriman dan penyimpanan sampel, karena tidak memerlukan suhu dingin. Dibandingkan dengan urine, sampel rambut juga Lebih sulit untuk dicampur dengan bahan kimia lain atau ditukar, sehingga meminimalkan terjadi kesalahan teknis.
Namun demikian, tes rambut untuk mendeteksi narkoba juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya seperti disebutkan sebelumnya yakni tidak mampu mendeteksi pada 1-6 hari setelah pemakaian narkoba. Tes ini hanya dapat mendeteksi minimum setelah 7 hari pemakaian narkoba, bulan sampai dengan tahunan setelah pemakaian narkoba.
Baca juga: Perlu Tahu, Ini Penyebab Hipokalemia Seperti Dialami Boni Hargens
Jika tes urine bisa dilakukan di beberapa tempat lain yang juga direkomendasikan BNN dan Kementerian Kesehatan, maka untuk tes rambut tidak demikian. Alat uji lapangan untuk tes rambut tidak tersedia dan hanya bisa dilakukan di BNN Pusat, Cawang.
Dalam konferensi pers, Boni Hargens menyebutkan bahwa BNN Jakarta tidak memiliki fasilitas tersebut. "Tapi teman saya bilang di BNN Jakarta tidak ada. Langsung ke BNN Pusat saja, di Cawang," ucapnya sambil menunjukkan SMS dari temannya yang menginformasikan.
Boni menegaskan dirinya siap menjalani tes apa pun untuk membuktikan diri negatif dari narkotika. "Pada prinsipnya, saya akan melakukan tes apa pun. Saya tidak pernah sepanjang hidup saya mengonsumsi zat-zat narkotika," ucapnya. (ajg/fds)











































