Pedas yang didapat dari cabai dipicu oleh senyawa kimia bernama capsaicin. Senyawa ini disebut mempunyai sejumlah khasiat antara lain meredakan rasa sakit, anti radang hingga meningkatkan nafsu makan.
Terkait hal ini, detikHealth menggelar survei untuk mencari tahu apa alasan pembaca suka makan pedas. Mau tahu alasannya? Yuk simak!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cabai Tidak Sekedar Pedas Tapi Ada Manfaat Kesehatannya
Polling alasan pembaca suka makan pedas/Foto: Twitter |
Dibuktikan juga oleh sebuah studi bahwa efek desensitisasi dapat terjadi pada senyawa capsaicin. Ketika cabai pertama kali dikonsumsi maka reseptor TRPV 1 akan bereaksi penuh, namun lama kelamaan bila cabai terus dikonsumsi reseptor bisa jadi lebih 'tumpul' membuat intensitas pedasnya berkurang.
Sementara itu, di peringkat kedua, sebanyak 14 persen pembaca memakan pedas dengan alasan untuk hilangkan flu dan pusing. Kemudian, dengan nilai persentase yang sama yakni 4 persen, pembaca memanfaatkan makan pedas untuk alasan kesehatan dan menurunkan berat badan.
Menurut Dr Ari Fahrial Syam, konsultan lambung dan pencernaan dari RS Cipto Mangunkusumo, makan pedas juga baik bagi saluran pencernaan. Bagi yang mengalami sembelit, makan pedas bisa meningkatkan gerak peristaltik usus sehinga memperlancar proses buang air besar.
Namun, Dr Ari berpesan agar berhati-hati makan makanan pedas jika punya riwayat sakit mag. Saat gejala menyerang, sebaiknya hindari makanan pedas dan asam. Nah, setelah gejala mag sudah pulih, makan pedas tidak masalah asal tidak berlebihan ya.
Baca juga: Hindari Makanan Pedas Kalau Punya Sakit Mag, Ini Alasannya (hrn/up)












































Polling alasan pembaca suka makan pedas/Foto: Twitter