Menanggapi hal ini, dr Agus Subagio, SpTHT mengatakan kotoran telinga merupakan bagian atau hasil dari kelenjar pada telinga yang wajar terjadi. Pada umumnya, kotoran telinga tersebut terjadi di sepertiga liang telinga.
"Kotoran telinga sama seperti kita berkeringat saja. Nah, kalau di liang telinga biasanya namanya serumen dan memiliki manfaat," ucap dr Agus saat dihubungi detikHealth baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pada orang yang suka korek-korek telinga dan kelenjarnya kurang itu bisa lecet telinganya. Selain itu, kelenjar juga mencegah tubuhnya jamur, bakteri dan binatang kecil pun nggak mau (masuk)," sambung dokter yang praktik di RS Pondok Indah Puri Indah ini.
Baca juga: Kenali Serumen, Getah Saluran Telinga yang Jadi Kotoran Saat Menumpuk
Dihubungi beberapa waktu lalu, dr Darnila Fachruddin, Sp.THT, dari RS THT Bedah Prof Nizar juga mengatakan bahwa serumen pada telinga dapat melindungi liang telinga. Misalnya seperti menangkap debu dan serangga yang masuk.
"Getah ini diproduksi oleh kelenjar-kelenjar yang ada di liang telinga dan tentu saja diciptakannya getah tersebut pasti ada kegunaannya, getah ini berfungsi sebagai perlindungan pada liang telinga. Dia akan menangkap misalnya debu debu halus dan serangga," pungkas dr Darlina.
Baca juga: Tak Perlu Dikorek, Ada Kotoran di Lubang Telinga Masih Wajar (wdw/up)











































