Waspada! Ini Lho Bahayanya Dijilat Anjing

Waspada! Ini Lho Bahayanya Dijilat Anjing

Widiya Wiyanti - detikHealth
Senin, 31 Jul 2017 10:48 WIB
Waspada! Ini Lho Bahayanya Dijilat Anjing
Terdapat bakteri berbahaya di air liur anjing. Foto: Ilustrasi
Jakarta - Anjing merupakan hewan peliharaan yang disebut-sebut bisa menjadi sahabat terbaik bagi manusia. Beberapa orang menganggap anjing yang mereka pelihara bisa menghibur dan menghilangkan penat setelah bekerja seharian penuh.

Tak jarang hewan yang suka menjilat itu diajak bercerita layaknya dengan manusia. Bahkan, beredar mitos yang mengatakan bahwa air liur anjing lebih bersih daripada manusia.

Namun pendapat itu ditolak oleh pakar anjing, Marty Becker. Ia mengatakan bahwa seharusnya kita menyadari bahwa hal itu tidak benar dan jilatan anjing bisa saja membawa bahaya bagi manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka mengais tempat sampah dengan mulutnya. Kita saling bertepuk pipi saat menyapa, kemudian dia (anjing) mendekatkan mulutnya," ujarnya dikutip dari New York Post, Senin (31/7/2017).

Baca juga: Waspada! Kuman Diare Berbahaya Bisa Sembunyi di Kotak Pasir Anak

Hal yang sama juga diutarakan oleh profesor virologi dan bakteriologi di Universitas Queen Mary London, Inggris, John Oxford. Menurutnya hewan ramah itu memiliki bakteri yang bisa mengganggu kesehatan manusia.

"Anjing menghabiskan separuh hidupnya dengan meletakkan hidungnya di tempat yang tidak baik atau melayang di atas kotorannya sehingga moncongnya penuh dengan bakteri, virus, dan kuman dari segala jenis," katanya.

Salah satu bakteri yang hidup di air liur anjing disebut Capnocytophaga canimorsus. Bakteri ini memiliki kekuatan untuk menyebabkan infeksi fatal bahkan mengalami sepsis, yaitu suatu keadaan di mana tubuh bereaksi hebat terhadap bakteri atau mikroorganisme lain.

Gejala awal infeksi ini serupa dengan penyakit lain, seperti demam, menggigil, berkeringat, dan kekurangan energi.

Jika anjing sering dibawa ke tempat di mana beberapa hewan saling berdekatan, misal di tempat penampungan, dapat membuat hewan peliharaan lebih rentan terhadap bakteri ini.

Gejala yang terlihat pada anjing yang membawa bakteri ini adalah ketombe, rambut rontok, dan bercak gelap di kulit dan rambutnya. Jika terlihat gejala tersebut, ada baiknya segera bawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Dan jangan biarkan anjing menjilat wajah untuk mengurangi risiko terinfesi bakteri tersebut.

Baca juga: Tak Diduga, Benda-benda Ini Jadi 'Gudangnya' Kuman dan Bakteri

(wdw/mrs)

Berita Terkait