Tak jarang hewan yang suka menjilat itu diajak bercerita layaknya dengan manusia. Bahkan, beredar mitos yang mengatakan bahwa air liur anjing lebih bersih daripada manusia.
Namun pendapat itu ditolak oleh pakar anjing, Marty Becker. Ia mengatakan bahwa seharusnya kita menyadari bahwa hal itu tidak benar dan jilatan anjing bisa saja membawa bahaya bagi manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Waspada! Kuman Diare Berbahaya Bisa Sembunyi di Kotak Pasir Anak
Hal yang sama juga diutarakan oleh profesor virologi dan bakteriologi di Universitas Queen Mary London, Inggris, John Oxford. Menurutnya hewan ramah itu memiliki bakteri yang bisa mengganggu kesehatan manusia.
"Anjing menghabiskan separuh hidupnya dengan meletakkan hidungnya di tempat yang tidak baik atau melayang di atas kotorannya sehingga moncongnya penuh dengan bakteri, virus, dan kuman dari segala jenis," katanya.
Salah satu bakteri yang hidup di air liur anjing disebut Capnocytophaga canimorsus. Bakteri ini memiliki kekuatan untuk menyebabkan infeksi fatal bahkan mengalami sepsis, yaitu suatu keadaan di mana tubuh bereaksi hebat terhadap bakteri atau mikroorganisme lain.
Gejala awal infeksi ini serupa dengan penyakit lain, seperti demam, menggigil, berkeringat, dan kekurangan energi.
Jika anjing sering dibawa ke tempat di mana beberapa hewan saling berdekatan, misal di tempat penampungan, dapat membuat hewan peliharaan lebih rentan terhadap bakteri ini.
Gejala yang terlihat pada anjing yang membawa bakteri ini adalah ketombe, rambut rontok, dan bercak gelap di kulit dan rambutnya. Jika terlihat gejala tersebut, ada baiknya segera bawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Dan jangan biarkan anjing menjilat wajah untuk mengurangi risiko terinfesi bakteri tersebut.
Baca juga: Tak Diduga, Benda-benda Ini Jadi 'Gudangnya' Kuman dan Bakteri
(wdw/mrs)











































