Faktor Risiko Sakit Jantung: Bekerja Terlalu Lama

Faktor Risiko Sakit Jantung: Bekerja Terlalu Lama

Firdaus Anwar - detikHealth
Senin, 31 Jul 2017 14:50 WIB
Faktor Risiko Sakit Jantung: Bekerja Terlalu Lama
Seimbangkan waktu kerja dengan istirahat demi menjaga kesehatan. (Foto: Getty Images)
Jakarta - Bekerja keras demi masa depan, itu yang mungkin sering orang-orang lakukan. Hal tersebut meski dapat membantu sisi finansial namun menurut studi tidak terlalu baik untuk kesehatan seseorang.

Studi terbaru yang dipublikasi di European Heart Journal misalnya melihat bahwa ketika seseorang bekerja terlalu lama dalam sehari maka akan ada peningkatan signifikan risiko detak jantung tak teratur (atrial fibrillation). Dampaknya risiko untuk penyakit jantung lain seperti stroke dan serangan jantung juga akan meningkat.

Baca juga: Studi Ini Sebut Sering Kerja Lembur Tingkatkan Risiko Kena Stroke

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin studi Mika Kivimaki dari University College London mengetahuinya setelah memeriksa data dari sekitar 85 ribu orang di empat negara. Dari hasil analisis diketahui mereka yang bekerja lebih dari 55 jam dalam seminggu memiliki 40 persen risiko lebih tinggi mengalami atrial fibrillation dibanding orang-orang yang bekerja kurang dari itu.

"Peningkatan 40 persen itu besar untuk mereka yang sudah memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskuler lain seperti usia tua, pria, diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, gemuk, merokok, jarang olahraga, atau memang punya kondisi jantung," kata Mika seperti dikutip dari Science Daily, Senin (31/7/2017).

Mengapa hal ini terjadi menurut peneliti kemungkinan karena tingkat stres lebih besar yang dialami orang-orang yang bekerja lama. Ketika tubuh stres dalam jangka panjang maka akan ada respons otonom dalam tubuh yang berpengaruh terhadap detak jantung.

Selain itu tingkat stres yang lebih tinggi juga bisa berkaitan dengan kebiasaan gaya hidup tidak sehat.

"Studi sebelumnya telah melihat bahwa stres itu seringkali jadi pelopor episode aritmia," pungkas Mika.

Baca juga: Stres karena Pekerjaan & Gaya Hidup Tak Sehat Bisa Berujung Kematian (fds/ajg)

Berita Terkait