Mengatasi Ketergantungan Obat Penenang, Begini Saran Dokter Jiwa

Mengatasi Ketergantungan Obat Penenang, Begini Saran Dokter Jiwa

Puti Aini Yasmin - detikHealth
Kamis, 03 Agu 2017 18:36 WIB
Mengatasi Ketergantungan Obat Penenang, Begini Saran Dokter Jiwa
Dokter tak menyarankan siapapun menggunakan obat penenang untuk mengatasi insomnia. (Foto: Dok. detikHOT)
Jakarta - Siapa yang tidak ingin memiliki hidup yang tenang? Semua orang pasti menginginkannya. Namun, masih banyak orang yang mencari ketenangan menggunakan cara yang instan, misalnya dengan mengonsumsi obat penenang ilegal.

Baru-baru ini, pasangan selebritis Tora Sudiro dan Mieke Amalia tertangkap polisi dengan barang bukti 30 butir obat Dumolid atau nitrazepam. Obat tersebut pada umumnya digunakan untuk mengobati insomnia dan sering disalahgunakan untuk mendapatkan efek tenang.

Terkait hal ini, psikiater Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera, dr Andri SpKJ tidak menganjurkan pakai obat sebagai cara untuk mendapatkan ketenangan. Sebab setiap hal yang instan, tentu berisiko bagi tubuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau pakai obat Dumolid itu bisa buat orang ketergantungan. Dosis yang dipakai pasti juga pasti nggak sesuai dengan indikasi awal," kata dr Andri saat berbincang dengan detikHealth, Kamis (3/8/2017).

Lebih lanjut, dr Andri mengatakan untuk mendapat ketenangan dalam hidup sebenarnya bisa dilakukan dengan hal positif yang sederhana. Misalnya dengan relaksasi atau refreshing.


Baca juga: Kata Dokter Jiwa Soal Penyalahgunaan Dumolid Alias Nitrazepam

Namun, dr Andri melanjutkan, masih banyak orang yang tidak memiliki banyak waktu sehingga sulit untuk sekadar relaksasi. Sehingga memilih cara instan itu tadi untuk mencari ketenangan.

"Sibuk nih, nggak bisa pergi ke Bali untuk santai. Nah yang bisa cepet biasanya mikir ke ya minum alkohol, atau yang lebih tenang lagi obat Dumolid," imbuh dr Andri.

Baca juga: Tora Sudiro Ditangkap dengan 30 Butir Dumolid, Obat Apakah Itu? (up/up)

Berita Terkait