Sam Kanizay (16) bercerita pada Sabtu (4/8) lalu ia bersama keluarganya sedang asyik bermain di Pantai Brighton. Ketika itu Sam bermain di daerah air dangkal selama setengah jam dan memang dirinya merasa apa yang bisa dideskripsikan seperti tusukan-tusukan jarum kecil.
Setelah menyingkirkan apa yang dikira pasir di sekitar kaki, Sam pun berjalan kembali ke pantai dan menyadari bahwa kakinya ternyata sudah dipenuhi oleh darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luka itu seperti luka dari peperangan, seperti luka serangan granat. Kami membawanya ke kamar mandi tapi begitu dibilas luka itu kembali. Benar-benar tidak mengering sama sekali, terus berdarah dan berdarah," ujar sang ayah, Jarrod Kanizay, seperti dikutip dari BBC, Rabu (9/8/2017).
Awalnya Sam dibawa ke rumah sakit setempat namun dokter tidak bisa mengidentifikasi kondisinya. Setelah tidak menemukan jawaban memuaskan di dua rumah sakit, Jarrod pun kembali ke pantai untuk mencari petunjuk.
"Saya mendapatkan mahluk aneh ini dari tempat yang sama dengan menggunakan perangkap dan berdiri di dalam air sendiri. Kami mendapatkan ribuan hewan seperti kutu dan sudah kami kirim ke ahli," kata Jarrod.
Ahli biologi laut Dr Genefor Walker-Smith yang melihat sampel berbicara dengan media setempat bahwa hewan yang menyerang Sam kemungkinan adalah lyssianasid amphipod atau kutu laut.
"Ada kemungkinan Sam kebetulan mengganggu sekelompok kutu laut yang sedang makan. Tapi hewan ini secara umum tidak bersifat menunggu untuk menyerang seperti piranha," kata Dr Genefor menyebut bahwa ini kasus langka.
Luka Sam tak Kunjung Kering Foto: BBC |
Luka yang dialami oleh Sam sendiri masih dalam proses penyembuhan.
Baca juga: Jangan Digaruk! Bekas Luka Akibat Gatal Digigit Serangga Sulit Hilang (fds/up)












































Luka Sam tak Kunjung Kering Foto: BBC