Dilansir dari Men's Health, sensitivitas pada gigi terjadi saat lapisan pelindung gigi yang disebut enamel dan jaringan tulang yang disebut dentin itu terpapar. Jadi ketika lapisan pelindung menipis, saat menikmati makanan dan minuman yang panas atau dingin menyebabkan hipersensitivitas atau rasa sakit yang tajam.
Baca juga: 5 Fakta yang Harus Diketahui Soal Gigi Sensitif
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, saat itulah para peneliti memutuskan untuk menggabungkan nanohidroksiapatit dengan ekstrak teh hijau yang disebut EGCG untuk melawan bakteri akibat penumpukan plak sehingga menyebabkan gigi berlubang. Ketika para peneliti mengkombinasikan bahan-bahan tersebut, terbukti mencegah pembentukan plak dan erosi gigi.
Terkait itu, Prof Heriandi Sutadi, drg, SpKGA (K), PhD pada beberapa waktu lalu mengatakan bahwa yang paling terpenting dalam melakukan pencegahan gigi sensitif adalah kumur-kumur setelah mengonsumsi makanan berat maupun ringan untuk menghindari infeksi dari bakteri.
"Pertama sikat gigi dengan bersih, lalu kumur-kumur, setelah itu sikat gigi kembali dengan pelan-pelan seluruh permukaan, dan yang terkahir kumur-kumur namun jangan terlalu bersih untuk membiarkan fluor yang tersisa bereaksi dan mengurangi sensitivitas gigi," tutur Prof Heriandi.
Baca juga: Kata Peneliti, Makan Upil Baik untuk Kesehatan Gigi
(hrn/up)











































