Kisah Pria yang Kena Asma Gara-gara Terpapar Asap Rokok

Kisah Pria yang Kena Asma Gara-gara Terpapar Asap Rokok

Widiya Wiyanti - detikHealth
Rabu, 09 Agu 2017 17:34 WIB
Kisah Pria yang Kena Asma Gara-gara Terpapar Asap Rokok
Ibnu Haykal didiagnosis asma karena terpapar asap rokok. Foto: Instagram/ibnuhaykal
Jakarta - Semua orang tahu bahwa asap rokok adalah hal yang berbahaya bagi semua orang yang mengisap maupun yang terpapar. Lebih dari 40 ribu zat kimia berbahaya yang terkandung dalam asap rokok.

Perokok aktif maupun perokok pasif sama-sama berisiko terkena penyakit karena asap rokok. Salah satunya Ibnu Haykal yang menjadi korban ganasnya asap rokok itu.

Haykal sapaan hangatnya mengaku bahwa ia didiagnosis penyakit saluran pernapasan, yaitu asma yang disebabkan oleh asap rokok. Namun faktanya selama ini Haykal bukanlah perokok aktif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya waltu itu saya sering batuk saat usia 2 tahun. Sering bolak-balik ke dokter, dapat pil 3 butir untuk menghilangkan batuk dan gatal. Dalam sebulan hilang bisa sekitar 1 minggu. Terus berlanjut sampai kelas 2 SMP, divonis asma tak murni. Kalau ini disebabkan asap rokok," ceritanya saat ditemui pada talkshow Ruang Publik dan Diskusi 'Berani Menyuarakan Hak Perokok Pasif' di Rivoli Hotel, Jalan Kramat Raya No. 41, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2017).

Baca juga: Curahan Hati Perokok Pasif, Tak Pernah Merokok Tapi Lehernya Harus Bolong

Ia dan ibunya bertanya-tanya kenapa orang yang tidak merokok bisa terkena asma yang disebabkan asap rokok, padahal keluarganya tidak ada satupun yang merokok.

"Ternyata saya sekolah kan selalu di tempat jauh, SD di depok naik angkot 3-4 kilometer... SMP saya di Pamulang tiga kali naik angkot, sekali tempuh satu jam. Hampir setiap hari di angkot bapak-bapak merokok entah itu sopirnya. Mau nggak mau kita menghirup asap itu," jelas laki-laki kelahiran Jakarta, 6 November 1992 ini.

Setelah ditelusuri, memang benar Haykal terpapar asap berbahaya itu saat menggunakan transportasi umum. Orang-orang yang kurang sadar akan bahaya asap rokok seakan tidak peduli terhadap kesehatannya maupun orang lain.

Setelah didiagnosis penyakit asma sekian lama, mahasiswa Departemen Ilmu Jurnalistik Fakultas Ilmu Komputer Universitas Padjajaran ini aktif dalam menyuarakan hak perokok pasif di ruang publik. Ia mengaku selalu menegur orang-orang yang berada di dekatnya yang merokok.

"Karena sudah divonis asma saya ada merasa kesal, bukan kita yang merokok tapi kita ngerasian sakitnya. Pas SMA lebih berani kalau di angkot, 'ada peraturan ruang publik nih tolong jangan merokok' atau biasanya saya yg pindah atau turun," pungkasnya.

Baca juga: Paparan Asap Rokok Bikin Anak-anak Rentan Keguguran Saat Dewasa

(wdw/up)

Berita Terkait