Alzheimer sendiri merupakan penyakit otak yang progresif di mana terdapat endapan protein abnormal yang terbentuk di otak dan menyebabkan sel otak mati. Penyakit ini dikenal karena menyebabkan hilangnya ingatan seseorang.
Dilaporkan Center for Disease Control and Prevention (CDC) kematian akibat penyakit alzheimer meningkat sebesar lima puluh persen di Amerika Serikat. Laporan tersebut menyebutkan pada tahun 1999 angka kematian akibat alzheimer terjadi pada 16 per 100 ribu orang dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 25 per 100 ribu orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aspirasi pneumonia terdaftar menjadi salah satu penyebab kematian dari dua per tiga pasien demensia," ucap dr Gordon dikutip dari Live Science.
Baca juga: Tak Cuci Tangan Usai Bersihkan Kotoran Kucing, Waspadai Alzheimer
Pasien alzheimer juga akan mengalami kesulitan dalam bergerak dan makan. Sehingga pasien alzheimer mungkin hanya akan terbaring di tempat tidur dan bisa meningkatkan risiko dari penggumpalan darah yang fatal.
Selain itu, penuruanan berat dan komplikasi dari penyakit alzheimer lainnya bisa melemahkan sistem imun pasien. Dengan melemahnya sistem imun, menurut National Institute on Aging pasien akan lebih rentan terhadap infeksi.
Baca juga: Tak Cuma Bikin Gemuk, Kurang Tidur Juga Picu Alzheimer (up/up)











































