Sindrom tourette sendiri adalah semacam gangguan neuropsikiatri yang menyerang neurotransmitter pada otak sehingga pengidapnya bisa secara spontan menggerakan anggota tubuhnya secara terus menerus. Kondisi ini diduga terjadi karena adanya faktor genetik.
Baca juga: Tora Sudiro Mengidap Sindrom Tourette, Kelainan Apakah Itu?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya ini terjadi pada anak SD sampai anak SMP," kata dokter Teguh kepada detikHealth.
Untuk dikatakan sembuh secara total, menurut dr Teguh cukup sulit karena sindrom tourette biasanya bersifat terus menerus. Walaupun tetap ada kemungkinan bahwa sindrom secara spontan menghilang ketika beranjak dewasa.
"Biasanya kalau orang dewasa dia bisa spontan hilang," ungkap dr Teguh.
"Makanya perlu adanya observasi, harus hadap-hadapan antara dokter dengan pasien. Tiap orang kan berbeda-beda," jelas dr Teguh.
Terakhir, dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) ini juga menyebut bahwa sindrom tourette yang tak ditangani dengan tepat bisa berisiko pada kelumpuhan.
Baca juga: Penderita Sindrome Tourette yang Tak Pernah Tenang (fds/fds)











































