Pada pasien dengan fungsi ginjal yang rendah, ditandai dengan proteinuria atau keberadaan protein dalam urine, memiliki risiko FA dua kali lipat dari orang yang tidak memiliki masalah ginjal tersebut.
"Studi ini menemukan bahwa kelainan pada fungsi ginjal berkaitan dengan meningkatnya risiko dari fibrilasi atrium di kemudian hari," ucap Nisha Bansal, asisten profesor di University of Washington.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tanda-tanda Ketika Olahraga Sudah Melampaui Batas
"Fibrilasi atrium mungkin berdampak pada pemilihan terapi kardiovaskular yang berkitan dengan hasil klinis yang buruk. Dengan demikian, penting untuk memahami hubungan risiko fibrilasi atrium dengan fungsi ginjal," tambahnya dikutip dari Indian Express.
Studi yang juga diterbitkan di jurnal Clinical Journal of the American Society of Nephrology (CJASN) menunjukan bahwa orang dengan fungsi ginjal yang buruk dapat mengambil manfaat dari intervensi pencegahan untuk mempertahankan irama detak jantung yang normal.
Baca juga: Obat Ini Bisa Bantu Cegah Stroke pada Pasien Fibrilasi Atrium
(up/up)











































