Untuk Pria Sehat, Kencing Duduk atau Berdiri Tak Banyak Berpengaruh

Untuk Pria Sehat, Kencing Duduk atau Berdiri Tak Banyak Berpengaruh

Erika Kurnia - detikHealth
Selasa, 22 Agu 2017 14:07 WIB
Untuk Pria Sehat, Kencing Duduk atau Berdiri Tak Banyak Berpengaruh
Untuk pria sehat, kecing berdiri atau duduk sama saja. Foto: thinkstock
Jakarta - Selama ini lazim bahwa pria kencing sambil berdiri. Namun, kencing sambil duduk banyak dilakukan pria karena dianggap lebih menyehatkan, baik untuk proses berkemih sampai peningkatan kualitas seksual. Bagaimana ahli urologi menanggapi ini?

Salah satu dokter spesialis urologi dari FKUI-RSCM, dr. Harrina E Rahardjo, SpU (K) PhD, mengatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kencing duduk atau berdiri bagi pria sehat.

"Untuk pria sehat, posisi berdiri atau duduk tidak berbeda dalam hal kuatnya pancaran urin atau sisa urin dikandung kemih," kata dr Harrina kepada detikHealth, Selasa (22/8/2017).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ini Alasan Pria Tak Dianjurkan Kencing Sambil Berdiri

Hal ini didasarkan pada sejumlah studi, di antaranya artikel meta analisis 2014 berjudul "Urinating Standing versus Sitting: Position Is of Influence in Men with Prostate Enlargement", yang dipublikan dalam Jurnal Plos One.

Sama seperti kesimpulan studi tersebut, Dr Harrina menyebutkan bahwa manfaat dari kencing duduk pada pria bisa lebih dirasakan oleh mereka yang mengidap Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS) atau infeksi saluran kemih.

"Pada kasus-kasus ini, bak duduk atau jongkok tampaknya lebih membantu pancaran kencing karena terbantu dengan tekanan otot-otot perut saat duduk atau jongkok," terangnya.

Baca juga: Kencing Duduk Lebih Baik untuk Pria yang Sulit Berkemih

Sementara itu, menanggapi anggapan bahwa kebiasaan kencing sambil duduk bisa meningkatkan kualitas seksual, dr Harrina meragukannya.

"Kemampuan seksual pria tidak ditentukan oleh posisi berkemih mestinya," jawabnya singkat. (fds/fds)

Berita Terkait