Diutarakan oleh dokter spesialis kulit dari RS Mayapada, dr Armansjah Dara Sjahrudin, SpKK, MKes, atau yang akrab disapa dr Dara, bau badan atau bromhidrosis biasanya terjadi pada aksila, payudara dan kelamin. Namun lebih sering terjadi karena kelenjar apokrin.
"Memang sumber utamanya biasanya, paling banyak pada ketiak. Karena kelenjar apokrin itu paling banyak pada daerah ketiak," kata dr Dara kepada detikHealth usai Live Chat, kemarin (23/8/2017) di detikcom, Gedung Trans TV lantai 9, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya kepanjangan yang ditentukan dengan sekresinya ini berlebihan dan tidak dirawat, akhirnya makin kronis," terang dokter bertubuh tegap dan tinggi ini.
Baca juga: Banyak Keringat Belum Tentu Bau Badan, Simak Faktanya
dr Dara mengatakan, banyak cara untuk mengatasi bau ketiak, mulai dengan memilih deodorant yang tepat hingga menjaga kehigienisan tubuh.
"Apakah yang memang memerlukan anti perspirant atau tidak, terus dengan mandi minimal dua kali satu hari," pungkas dr Dara.
Rambut ketiak yang lebat ditengarai juga bisa menimbulkan bau pada ketiak, jadi bila memungkinkan, sebaiknya rambut ketiak dicukur sedikit untuk menjaga kebersihan dari bakteri.
"Jadi ada hal-hal yang misalnya sudah dengan penanganan pertama tadi, mandi 2 kali satu hari, memakain deodorant dan sebagainya tetap terjadi bau badan, mungkin ada baiknya dia memeriksakan kesehatannya secara keseluruhan," anjur dr Dara.
Baca juga: Bisakah Menghilangkan Bau Badan dengan Tawas?











































