Satu kasus yang dilaporkan oleh Lembaga Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjadi contoh ketika ada seorang wanita berusia 73 tahun meninggal karena tularemia. Tularemia adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis dan umumnya disebarkan oleh kelinci serta hewan pengerat lain.
Baca juga: 14 Penyakit yang Dapat Ditularkan oleh Hewan Peliharaan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada waktu kejadian tim ahli tidak tahu pasti apa penyebabnya. Baru lah pada 17 Juni di tahun yang sama hasil laboratorium keluar di mana hasilnya positif tularemia.
Sang wanita diketahui memiliki anjing yang beberapa hari sebelum ia jatuh sakit pernah membawa kelinci mati di mulutnya. Dari situ tim peneliti menemukan bukti jejak bakteri pada anjing dan sekelompok kelinci liar di sekitar kediaman sang wanita.
"Berdasarkan gejala pernapasan yang dialami pasien, temuan radiografi, dan minimnya sejarah eksposur, kemungkinan ia terkena penyakit di rumahnya ketika menghirup F. tularensis karena berdekatan dengan sang anjing," tulis peneliti seperti dikutip dari rilis CDC, Rabu (30/8/2017).
Tularemia sendiri dikenal juga dengan sebutan penyakit demam kelinci. Gejala umumnya muncul antara tiga sampai lima hari setelah paparan mulai dari demam, lesi kulit, sulit bernapas, dan diare.
Baca juga: Udang Diandalkan Jadi Lawan Parasit Penyebab Demam Keong (fds/up)











































