Curhat, Langkah Awal yang Baik untuk Atasi Burnout di Tempat Kerja

Curhat, Langkah Awal yang Baik untuk Atasi Burnout di Tempat Kerja

Widiya Wiyanti - detikHealth
Rabu, 20 Sep 2017 11:34 WIB
Curhat, Langkah Awal yang Baik untuk Atasi Burnout di Tempat Kerja
Curhat adalah langkah awal yang tepat untuk mengatasi burnout di tempat kerja. Foto: Thinkstock
Jakarta - Burnout di tempat kerja pasti pernah dialami oleh semua pekerja terutama yang bekerja di perkotaan besar. Kelelahan mental karena beban pekerjaan yang terlalu berat bisa membuat masalah pada kesehatan jiwa seseorang.

Beberapa orang yang menyadari kondisi ini pasti segera mengatasinya dengan berbagai cara. Salah satunya Ahmad, pekerja di perusahaan swasta di Jakarta yang mengaku pernah mengalami burnout dan dapat mengatasinya dengan beberapa cara.

"Ya curhat sih, curhat sama teman baik, sama istri saja. Atau biasanya misal sudah enggak tahan banget, ambil cuti sehari terus leyeh-leyeh saja di rumah nonton film, baca buku," ujarnya kepada detikHealth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sama halnya dengan salah satu karyawati di perusahaan yang berbeda, Tania yang juga mengalami burnout di tempat kerja karena atasan yang tidak mengapresiasi pekerjaannya.

"Saya lebih fokusin ke pekerjaan sih kasih yang terbaik. Kalau sudah mumet banget curhat sama teman, sama keluarga," katanya.

Baca juga: Awas! Jika Tak Teratasi, Burnout di Tempat Kerja Bisa Picu Gangguan Jiwa

Menanggapi hal ini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan RI, Dr dr Fidiansjah, SpKJ, MPH mengatakan bahwa curhat adalah langkah awal yang tepat untuk mengatasi masalah burnout di tempat kerja.

"Untuk awal bagus, cuma kan dia harus menilai apakah memang dampak dari curhat itu memberikan satu efek yang positif atau belum. Ukurannya apa? Tentu kenyamanan dirinya, dia nyaman tidak dengan apa yang menjadi curhatannya. Atau malah tidak efektif dan menjadi beban baru karena mempunyai pandangan yang tidak tepat tentang stres yang dialami di tempat kerjanya itu," ujarnya kepada detikHealth, Selasa (19/9/2017).

Namun dr Fidiansjah memperingatkan pentingnya peran dari orang yang dicurhati, karena nasihat atau solusinya bisa memengaruhi kondisi mental seseorang.

"Karena sekedar curhat tapi yang mendengar itu tidak bisa menempatkan diri untuk bisa memberikan solusi atau cara keluar dari apa yang sedang jadi curhatannya, sehingga itu akan menjadi suatu yang tidak efektif. Kalau langkah tersebut belum efektif, tetap harus curhat ke konselor yang ahli dalam hal itu seperti psikolog atau psikiater," sarannya.

Baca juga: 7 Cara Terbaik untuk Atasi Burnout


(wdw/up)

Berita Terkait