Dihubungi detikHealth, Selasa (26/9/2017), Sekretaris Jendral Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Noffendri Roestam, SSi, Apt, memberikan penjelasan kandungan pil X yang diketahui sebagai excimer atau chlorpromazine tersebut.
Chlorpromazine yang biasa juga disingkat dengan CPZ digunakan untuk pasien penderita gangguan kejiwaan (psikosis). Dalam dosis terapi tujuannya untuk menenangkan pasien untuk mengendalikan perilakunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun karena efeknya yang membuat orang merasa bersemangat, obat ini pun diketahui sudah cukup lama disalahgunakan.
"Sudah lama disalahgunakan, tapi saya tidak punya data mulai kapannya," terang Noffendri.
Obat chlorpromazine ini bekerja pada reseptor dopamin, yakni neurohormon pada otak yang mengontrol fungsi aktifitas lokomotor, kognisi serta emosi seseorang.
"Akibatnya muncul gejala psikosis karena adanya hiperaktivitas dopamin," kandasnya.
Baca juga: Ngeri! Efek 'Pil X' di Tasikmalaya Bikin Korban Julurkan Lidah
(up/up)











































