Sering Belanja Online Bisa Bikin Otot Melemah, Kok Bisa?

Sering Belanja Online Bisa Bikin Otot Melemah, Kok Bisa?

Suherni Sulaeman - detikHealth
Rabu, 04 Okt 2017 13:02 WIB
Sering Belanja Online Bisa Bikin Otot Melemah, Kok Bisa?
Sering belanja online bisa melemahkan otot/Foto: Thinkstock
Jakarta - Saat ini tak sedikit orang-orang menikmati belanja online di berbagai platform e-commerce lantaran semua yang dibutuhkan tersedia, ditambah harga yang jauh lebih murah ketimbang belanja offline. Namun pernahkah Anda berpikir efek buruk dari keranjingan belanja online tersebut?

Sebuah penelitian mengatakan bahwa kebiasaan belanja online dapat memengaruhi kekuatan otot. Sekelompok fisioterapis mengklaim bahwa tetap tinggal di rumah dan memesan semuanya secara online bisa membuat seseorang kehilangan kekuatan otot dasar mereka.

Berdasarkan hasil jajak pendapat terhadap lebih dari 2.000 orang, 24 persen dari responden yang berusia 65 tahun ke atas mengaku tidak pernah melakukan kegiatan melatih kekuatan otot sama sekali setiap minggu. Hal ini meningkatkan risiko terjatuh dan masalah kesehatan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belanja online mungkin sangat mudah, tetapi ini berarti kita kehilangan beberapa metode yang dulu ada untuk memperkuat otot kita. Membawa sedikit barang dari supermarket karena barang sudah langsung tiba di depan pintu," kata Profesor Karen Middleton, kepala eksekutif Chartered Society of Fisioterapi, demikian dilansir Zeenews.

"Argumen ini bukan untuk menentang kemajuan zaman. Hanya ingin menunjukkan, mempertahankan kekuatan dan aktif tidak harus ke pusat kebugaran, kita harus mencari cara untuk melakukannya di kegiatan sehari-hari," tambahnya.

Baca juga: Hati-hati, Studi Ungkap Hobi Belanja Online Bisa Bikin Gemuk

Pedoman layanan kesehatan nasional menganjurkan untuk melakukan dua sesi latihan kekuatan setiap minggu, baik itu mengangkat beban atau hanya membawa barang belanjaan.

"Hal itu bukan berarti harus pergi ke tempat gym untuk angkat beban. Untuk memulainya, bisa lakukan menggali lubang saat berkebun atau latihan sederhana seperti berdiri dan duduk di kursi 10 kali," kata Karen.

Pendapat yang sama disampaikan juga oleh Dr Justin Varney, kepala kesehatan di kesehatan masyarakat Inggris, ia mengatakan tulang mulai melemah di usia 20-an dan massa otot pun kian menyusut, ditambah munculnya kondisi muskuloskeletal akibat kurangnya aktivitas fisik.

"Jadi, bukan cuma orang tua saja yang perlu melakukan latihan penguatan tulang dan otot dan aktivitas yang dapat meningkatkan keseimbangan untuk mendapat keuntungan seiring bertambahnya usia, tapi meningkatkan kemungkinan terbebas dari penyakit muskuloskeletal kronis pada usia 40-an, 50-an dan seterusnya," pungkasnya.

Baca juga: 6 Cara Menyenangkan Tingkatkan Kekuatan Otot untuk Segala Usia (hrn/fds)

Berita Terkait