Dijelaskan oleh dokter spesialis pencernaan dari RSCM, Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, mengunyah adalah hal penting yang perlu dilakukan agar kerja organ pencernaan tidak berat dan memicu masalah pencernaan.
"Sekarang ini orang gemar mengonsumsi fast food, termasuk seblak ini. Kebiasaan makan cepat sendiri juga tidak baik, karena membuat kita malas mengunyah. Makan terburu-buru bisa mengganggu lambung, asam lambung bisa meningkat, kebiasaan makan cepat juga jadi pemicu kegemukan, loh," ujar dr. Ari, saat dihubungi detikHealth, Selasa (10/10/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya lebih lanjut, mengunyah makanan dalam hitungan yang cukup akan mengurangi beban organ pencernaan yang lain dalam mengolah makanan. Hitungan waktu mengunyah yang direkomendasikan para ahli adalah 30 kali.
Selain membuat proses pencernaan lebih baik, menurut dr. Ari, mengunyah makanan lebih lama juga menekan nafsu makan, sehingga orang tidak akan makan berlebih.
"Dalam pertemuan World Congress of Gastroenterology 2016 disepakati anjuran untuk mengunyah makanan lebih lama. Bukan hanya membantu proses pencernaan lebih baik, tapi juga menekan nafsu makan yang bisa meningkatkan risiko obesitas dan gangguan pencernaan," tutupnya.
Baca juga: Senasib dengan Seblak, Makanan Ini Sering Dituduh Penyebab Usus Buntu
(up/up)











































