Dengan lakukan MENARI secara rutin bisa mencegah terjadinya risiko terkena stroke akibat FA. Karena berdasarkan data dari Stoke as The First Manifestation of Atrial Firbillation tahun 2016, 40 persen stroke dikarenakan FA.
Guru Besar Ilmu Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr dr Yoga Yuniadi, SpJP(K), FIHA, FasCC menjelaskan bagaimana semua orang dengan mudah meraba nadi dan mendeteksi adanya FA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ancaman Stroke di Balik Denyut Nadi yang Tak Normal
Setelah merasakan denyut nadi, hitunglah denyutannya selama satu menit. Bagi orang yang sehat, denyut nadi normal dalam satu menit adalah sekitar 60-100 denyutan.
"Tapi 100 saja sudah kebanyakan sih. Orang yang sehat bugar biasanya antara 60-95," imbuh Prof Yoga.
Tidak hanya menghitung, kita juga harus mengamati pola irama dari denyut nadi tersebut. Jika iramanya normal, tidak meningkat atau menurun, itu bisa dikatakan bahwa tidak ada indikasi terkena FA.
"Kalau dia FA, iramanya irregular atau tidak teratur. Kadang-kadang cepat, kadang berhenti, kadang seperti ditumbuk," jelasnya.
Ketika ditemukan irama denyut nadi yang tidak normal seperti itu, Prof Yoga menganjurkan untuk segera melakukan pemeriksaan dengan dokter.
Baca juga: Makan Pisang dan Alpukat Tiap Hari Cegah Serangan Jantung dan Stroke
(wdw/up)











































