"Belum ada fatwa MUI tentang kehalalan vaksin MR sampai saat ini. Alasannya, karena belum diajukan oleh Bio Farma tentang vaksin MR ini, kan begitu masih dalam proses begitu katanya," kata Hasanuddin di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, dikutip dari detikNews, Kamis (12/10/2017).
Baca juga: MUI: Kalau Ada yang Bilang Vaksin MR Halal, Itu Bohong!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kata siapa? MUI sudah mengeluarkan fatwa No 4 Tahun 2016 tentang imunisasi yang berlaku untuk semua vaksin," ujarnya melalui saluran telepon.
Baca juga: Komunitas Halal Mengadu ke MUI soal Imunisasi Rubella
Menurut dr Jane sapaan akrabnya, sertifikat halal yang dikeluarkan MUI sedang dalam proses pembuatan. Tidak benar kata dr Jane bahwa pihak Bio Farma belum mengajukan penelitian tentang vaksin MR ini ke pihak MUI.
"Kalau untuk sertifikat halal sedang diproses. Bio Farma sudah berhubungan dengan MUI dan pabrik vaksin di India. MUI minta data-data ke pabrik yang di India, Bio Farma yang membantu menyediakan," jelasnya.
Proses tersebut masih terkendala karena belum terpenuhinya semua data yang diminta oleh pihak MUI kepada pabrik vaksin yang ada di India.
"MUI masih minta data tambahan, jadi ini lagi nunggu sampai MUI puas baru keluar sertifikatnya," pungkasnya.
Baca juga: Video Kocak Saat Pak Guru Ditendang Murid yang Fobia Suntik
(wdw/up)











































