Kebanyakan Makan Jengkol, Risikonya Gagal Ginjal Hingga Kematian

Kebanyakan Makan Jengkol, Risikonya Gagal Ginjal Hingga Kematian

Widiya Wiyanti - detikHealth
Jumat, 13 Okt 2017 11:12 WIB
Kejengkolan bisa menyebabkan gagal ginjal hingga kematian. Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Berkaitan dengan kasus kematian empat orang di Cipayung, Jakarta Timur, yang tewas karena mengoplos minuman keras (miras) dengan jengkol, ternyata terlalu banyak makan jengkol memang bisa sebabkan efek kejengkolan atau keracunan asam jengkolat (jengkolic acid).

Asam jengkolat ini lebih jauh bisa mengendap menjadi kristal di ginjal maupun di saluran kencing. Efeknya antara lain nyeri saat kencing dan bisa memicu mual muntah serta nyeri di sekitar perut.

Ahli pencernaan dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengatakan bahwa efek kejengkolan yang mengganggu sistem ginjal berbahaya bagi kesehatan seseorang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jengkol itu ada komponen asam jengkolat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh," ujanya kepada detikHealth, Jumat (13/10/2017).

Baca juga: Efek Ketika Miras Dioplos Pakai Jengkol

Ginjal lah yang berperan untuk mengeluarkan asam jengkolat tersebut. Namun, ginjal juga memiliki batas kapasitas tersendiri untuk mengeluarkan zat-zat tidak berguna dari dalam tubuh.

Jika terlalu banyak mengonsumsi jengkol, tandanya asam jengkolat yang masuk ke tubuh pun akan lebih banyak. Maka dari itu dapat membuat ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

"Gangguan terjadi pada proses pembuangannya itu (asam jengkolat). Ginjal tidak bisa mengeluarkan asam jengkolat tersebut. Karena itu, ginjal bisa gagal atau disebut gagal ginjal," jelas dr Ari.

Ketika ginjal gagal memerankan fungsinya, maka akan terjadi gangguan elektrolit, pembengkakan pada ginjal, bahkan sebabkan kematian apabila tidak segera ditangani oleh ahlinya.

Baca juga: Oplosan Miras Pakai Jengkol, Benarkah Bisa Mematikan? (wdw/fds)

Berita Terkait