Menurut sang ibu, Jill Perry, kedua anaknya ingin jadi model karena memang suka menjadi pusat perhatian. Jill mengaku ketika dulu masih hamil sempat berharap hanya satu anaknya saja yang terkena down syndrome namun kini kondisinya berbeda.
Baca juga: Kisah Laura, Pengidap Down Syndrome yang Sukses Jadi Pengusaha Muda
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi sekarang saya sadar bahwa sudah semestinya. Karena mereka berdua punya down syndrome mereka bisa saling mendukung satu sama lain dan menjadi sahabat," kenang Jill.
Jill menyadari ada yang aneh tidak lama setelah melahirkan si kembar pada tahun 2001 lalu. Saat itu ia sedang menggendong Harry dan memerhatikan tanda-tanda down syndrome.
Beberapa tahun berlalu Harry dan Thomas tumbuh dengan minat yang serupa. Keduanya sangat menyukai musik dan ketika habis menonton drama musik Annie mereka langsung berdandan agar mirip dengan pemainnya.
"Mereka sangat lucu. Mereka sangat suka berdandan memakai busana untuk menghibur kita semua dan membawa tawa," pungkas Jill.
Harry dan Thomas keduanya mengeyam pendidikan di sekolah umum dan baru-baru ini menjadi model untuk agensi Zebedee Management.
Baca juga: Ini Adi, Penyandang Down Syndrome yang Kini Jadi Mahasiswa IPB (fds/up)











































