"Kalau siang numpang ke tetangga, kalau malam buang air besar sembarangan," akunya kepada detikHealth baru-baru ini.
Hampir semua tetangganya sudah memiliki jamban sendiri di rumah masing-masing. Yurike mengaku malu harus selalu menumpang ke rumah tetangganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tidak Ada Lagi BAB Sembarangan di Desa Pinilih Sulawesi Utara
Karena rasa malu diolok-olok tersebut, Yurike dan keluarganya bertekad untuk membuat jamban sendiri di rumahnya. Jamban pun selesai dibuat pada awal tahun 2017 ini, dan ia pun merasa sangat senang.
"Enak, aman terkendali," canda wanita berusia 47 tahun ini.
Membuat jamban sendiri di rumahnya adalah salah satu upaya untuk membuat desanya menjadi desa yang sudah terbebas dari buang air besar sembarangan atau yang disebut open defecation free (ODF).
Upaya ini pun dilakukan untuk menjalankan Peraturan Bupati Minahasa No. 07 tahun2015 tentang sanitasi total berbasis masyarakat. Saat ini di desa Pinilih tersebut sudah tidak ada lagi masyarakatnya yang berperilaku buang air besar sembarangan.
Baca juga: Sembari Joging, Sosok Misterius Ini Tepergok BAB di Pekarangan Orang
(wdw/mrs)











































