"Kegiatan echa hari ini ternyata masih saja tidur, tapi sudah ada kemajuan, pagi tadi kata mamanya echa bangun (jam 7-an, dan mandi sendiri, juga makan (aq tdk tahu krn berangkat kerja jam 5.45 WITA)," tulis ayahnya, Mulyadi dalam akun Facebooknya baru-baru ini.
Namun menurut pakar kesehatan tidur dari Snoring & Sleep Disorder Clinic Pondok Indah, dr Andreas Prasadja, RPSGT, terbangunnya Echa yang sebentar itu belum tentu dalam keadaan sadar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu mungkin ada gangguan pada saraf, gangguan psikiatri, toksikologi atau ada zat atau racun, atau yang lain," ujarnya saat dihubungi detikHealth, Kamis (26/10/2017).
dr Ade mengatakan bahwa gangguan tidur seperti yang dialami Echa bisa terjadi berulang-ulang ketika sudah terbangun. "Bisa terjadi berepisode-episode. Sadarnya bisa lama, terus tidur lagi," jelasnya.
Sama halnya seperti pada keterangan Mulyadi di kolom komentar Facebooknya yang mengatakan bahwa selang waktu Echa tertidur lagi dari tidur sebelumnya adalah sekitar 2-3 bulan.
Baca juga: Ramai Dikaitkan dengan Echa 'Putri Tidur', Apa Itu Kleine-Levin Syndrome? (up/up)











































