Meski begitu, pria 43 tahun ini mengatakan memiliki faktor risiko genetik tak lantas membuat seseorang harus pasrah dengan kondisinya. Menurutnya, faktor risiko genetik, khususnya untuk penyakit jantung, tak akan terlalu berpengaruh jika ditangkal dengan gaya hidup sehat.
Baca juga: Cerita Marcelino Lefrandt Kena Penyakit Jantung Hingga Hampir Pasang Ring
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marcelino merasakan sendiri bagaimana faktor genetik membuatnya didiagnosis dengan myocordial bridging, kondisi di mana pembuluh darah koroner jantung terjepit di otot yang membuatnya mengalami penyempitan pembuluh darah.
Namun hal tersebut tidak menyurutkannya untuk tetap melanjutkan kebiasaan olahraga rutin yang sudah 2 tahun dijalankannya.
"Tetap lanjut olahraga. Cuma ya dikurangi sedikit intensitasnya ya, karena faktor umur. Umur aku sudah 40-an tapi mindset masih kayak 20-an berasa bisa melakukan olahraga apa saja," ungkapnya sembari tertawa.
Selain olahraga, diet juga menjadi hal yang harus diperhatikan orang-orang dengan yang memiliki keturunan penyakit jantung. Makan dengan gizi seimbang, bebas lemak jenuh, dengan sedikit minyak merupakan menu andalannya setiap hari.
"Diet itu yang membuat kita makan dream food jadi lebih enjoy. Coba bayangin makan nasi goreng kambing setiap hari, burger setiap hari, nggak ada nikmatnya. Tapi coba makannya sebulan sekaliwah itu rewardnya kerasa banget, nikmat banget makannya," tutupnya.
Baca juga: Punya Tubuh Berotot, Marcelino Lefrandt Bagikan Tips Dietnya
(mrs/up)











































