Angela Lamb, MD, asisten profesor dermatologi di Icahn School of Medicine, Mount Sinai, New York, menjelasan bahwa sampo bisa memperangkap minyak di kepala. Jadi jika Anda melakukannya terlalu sering, Anda bisa membuat rambut kering dan rentan mengalami kerusakan.
"Rambut menghasilkan minyak alami yang disebut sebum, dan sampo adalah pengemulsi yang menangkap kelebihan minyak, kotoran, dan residu produk, yang kemudian Anda bilas untuk membersihkan rambut," kata Lamb.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Keramas Tanpa Pakai Sampo, Sehatkah untuk Rambut dan Kulit Kepala?
Namun, karena kondisi rambut orang berbeda-beda dalam memproduksi sebum, para ahli sepakat bahwa urusan seberapa sering mencuci rambut tentunya juga tidak akan sama antara satu dengan lainnya.
Nah, untuk orang yang dianjurkan keramas setiap harinya, Carolyn Goh, MD, asisten profesor pengobatan klinis di David Geffen School of Medicine, UCLA, memberikan kriterianya, di antaranya adalah orang-orang yang memiliki aktivitas fisik tinggi sehingga terus berkeringat dan orang-orang yang tinggal di lingkungan lembab. Jika dibiarkan, ini bisa memancing timbulnya ketombe.
"Beberapa orang berpikir mereka memiliki kulit kepala kering kareng memiliki ketombe, padahal pada situasi tersebut, keramas secara rutin dapat membantu," jelas Goh seperti dikutip dari WebMD.
Baca juga: Punya Kondisi OCD, Wanita Ini Bisa Keramas 72 Kali Setiap Hari
(up/up)











































