Bart Staels, peneliti dari University of Lille, menyebut operasi jantung yang dilakukan di sore hari memiliki risiko komplikasi yang lebih rendah dibandingkan dengan operasi yang dilakukan pagi hati. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukannya kepada 596 pasien penyakit jantung.
Baca juga: Cerita Marcelino Lefrandt Kena Penyakit Jantung Hingga Hampir Pasang Ring
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Staels mengatakan mekanisme genetik pada proses restorasi sel berfungsi secara berbeda di pagi dan sore hari. Di sore hari, proses restorasi sel dikatakan berjalan lebih baik karena mengalami stres yang lebih ringan.
Tak hanya itu, peneliti juga menemukan bahwa di sore hari, level troponin, hormon yang menandakan adanya masalah pada otot jantung, juga menjadi lebih sedikit. Meski begitu, Staels menyebut sebaiknya pasien tetap mengikuti jadwal operasi yang ditentukan dokter karena perbedaan waktu yang terlambat sedikit saja bisa memberi perubahan besar.
"Operasi jantung dilakukan untuk menyelamatkan nyawa, dan tidak boleh ditunda-tunda. Namun pada pasien dengan risiko komplikasi besar, misalnya pada pengeidap diabetes, operasi sebaiknya dilakukan di sore hari," ujarnya lagi.
Baca juga: Mereka yang Melanjutkan Hidup dengan Jantung Orang Lain
(mrs/up)











































