Ciri awal penyakit ini ditandai dengan gejala yang sederhana, yaitu adanya bercak berwarna putih. Hmm lantas, apa perbedaanya dengan penyakit kulit panu yang menunjukan gejala yang sama?
Kepada detikHealth, Senin (13/11/2017), di Gorontalo, dr Firmansyah Arief, MPH. Konsultan Kusta dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan perbedaan tersebut dengan sangat mudah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Stigma 'Penyakit Kutukan' Penyebab Pasien Kusta Malu Berobat
Untuk melakukan deteksinya, Anda bisa melakukannya sendiri di rumah dengan menggunakan kapas. Langkah yang harus dilakukan pertama kali ketika menemukan bercak mencurigakan, pilin kapas dan sentuhkan ke bercaknya. Pastikan orang lain yang melakukannya dan Anda tidak melihatnya ketika ia sedang menyentuhkan kapas.
"Bedanya panu kan masih berasa. Kalau kusta sudah sampai mati rasa berat, pake jarumnya aja pasti ga berasa (sakitnya)," ujar dr Firman.
Meskipun sering menjadi penyakit yang ditakuti orang awam, sebenarnya tidak semua orang bisa terkena kusta. Bahkan 95 persen kebal terhadap mikrobakteri lepra.
"Lima persennya rentan. Kalau kena kasian, mereka ini bisa dibilang masuk kategori orang yang kurang beruntung," pungkasnya.
Baca juga: Berbagai Upaya Sembuh dari Kusta, Abon Monyet hingga Salep Ular Kobra
(ask/up)











































