Menanggapi hal tersebut dr Frans Abednego Barus, SpP, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) berkomentar bahwa meski rokok tidak baik untuk kesehatan namun ia tidak bisa menyebabkan kematian mendadak. Pneumonia memang salah satunya bisa datang dari paparan gas berbahaya namun ada perjalanan keparahannya.
Baca juga: Viral! Ungkapan Kemarahan Seorang Ibu yang Anaknya Sakit Karena Rokok
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dr Frans dampak dari asap rokok yang dapat menyebabkan kematian mendadak pada bayi hanyalah saat konsentrasi asap sangat tinggi.
"Peristiwa kematian karena asap rokok yang sangat masif lebih pada ikatan CO (karbon monoksida) dan CO2 (karbon dioksida) ke haemoglobin sehingga transport O2 (oksigen) terganggu. Itupun bila asap rokok konsentrasi tinggi di ruang tertutup," paparnya.
dr Frans menambahkan bahwa cerita-cerita kesehatan yang bombastis memang sangat mudah untuk viral. Meski niatnya mungkin baik menyuarakan bahaya rokok, namun disarankan agar lebih berhati-hati membagikan informasi sehingga tidak menimbulkan kekeliruan terhadap suatu kondisi medis.
Baca juga: Cerita Viral Pria yang Matanya Kena Bara Rokok Saat Bermotor (fds/up)











































