Jakarta -
Gerakan-gerakan yang dilakukan para jagoan CrossFit dalam kompetisi adu kebugaran memang terkesan berat untuk dilakukan. Tapi jangan khawatir, selalu ada pilihan yang bisa dilakukan untuk pemula.
CrossFit adalah program latihan fungsional yang dilakukan dalam waktu singkat serta intentitas yang tinggi.
Nah, latihan utama dari CrossFit sendiri melibatkan seluruh tubuh, termasuk mendorong, menarik, berjalan, mendayung, dan berjongkok (squats). Keseluruhan gerakan tersebut dilakukan dalam satu waktu secara bergantian, sehingga tidak menyita banyak waktu. Sebenarnya ada ratusan jenis latihan CrossFit. Berikut ini beberapa jenis gerakan simpel yang sering dilakukan oleh para jagoan CrossFit dalam kompetisi adu kebugaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Tertarik dengan Crossfit? Coba 4 Gerakan Ini Untuk Memulainya
1. Pull Up
Foto: Rima Olyvia
|
Merupakan salah satu jenis latihan berat yang sering dilakukan oleh para olahragawan. Yang pertama harus dilakukan adalah pegang pull-up bar dengan genggaman overhand selebar bahu, pastikan lengan benar-benar lurus dan kaki terangkat. Ini adalah posisi awal. Kemudian angkat badan hingga dagu berada di atas palang.
2. Push Up
Foto: Rima Olyvia
|
Push up ini berfungsi untuk menguatkan otot bisep maupun trisep. Posisi awal tidur tengkurap dengan tangan di sisi kanan kiri badan. Kemudian badan didorong ke atas dengan kekuatan tangan. Posisi kaki dan badan tetap lurus atau tegap. Setelah itu, badan diturunkan dengan tetap menjaga kondisi badan dan kaki tetap lurus. Badan turun tanpa menyentuh lantai atau tanah. Naik lagi dan dilakukan secara berulang.
3. Dumbbell Snatch
Foto: Rima Olyvia
|
Yang pertama saat melakukan gerakan ini dengan menggunakan genggaman overhand, pegang dumbbell dengan satu tangan dan berdiri dengan posisi kaki sedikit lebih lebar dari bahu kemudian turnkan posisi pinggul ke lantai. Kemudian angkat sampai mencapai titik tertinggi, dumbbell akan berhenti di atas bahu dengan telapak tangan.
4. Barbell Snatch
Foto: Rima Olyvia
|
Pegang barbel dengan genggaman overhand melebihi lebar bahu. Pinggul dan lutut sedikit tertekuk dan posisi punggung rata. Dengan bertumpu pada kaki di lantai, tarik barbel hingga bersandar tepat di atas lutut. Setelah itu rentangkan lengan ke atas kepala dan kunci posisi siku saat Anda menurunkan pinggul untuk memposisikan tubuh di bawah palang. Dengan bertumpu pada kaki di lantai, ulurkan pinggul untuk berdiri.Baca Juga: Serunya Para Jagoan Crossfit Ngumpul di Cilandak
Merupakan salah satu jenis latihan berat yang sering dilakukan oleh para olahragawan. Yang pertama harus dilakukan adalah pegang pull-up bar dengan genggaman overhand selebar bahu, pastikan lengan benar-benar lurus dan kaki terangkat. Ini adalah posisi awal. Kemudian angkat badan hingga dagu berada di atas palang.
Push up ini berfungsi untuk menguatkan otot bisep maupun trisep. Posisi awal tidur tengkurap dengan tangan di sisi kanan kiri badan. Kemudian badan didorong ke atas dengan kekuatan tangan. Posisi kaki dan badan tetap lurus atau tegap. Setelah itu, badan diturunkan dengan tetap menjaga kondisi badan dan kaki tetap lurus. Badan turun tanpa menyentuh lantai atau tanah. Naik lagi dan dilakukan secara berulang.
Yang pertama saat melakukan gerakan ini dengan menggunakan genggaman overhand, pegang dumbbell dengan satu tangan dan berdiri dengan posisi kaki sedikit lebih lebar dari bahu kemudian turnkan posisi pinggul ke lantai. Kemudian angkat sampai mencapai titik tertinggi, dumbbell akan berhenti di atas bahu dengan telapak tangan.
Pegang barbel dengan genggaman overhand melebihi lebar bahu. Pinggul dan lutut sedikit tertekuk dan posisi punggung rata. Dengan bertumpu pada kaki di lantai, tarik barbel hingga bersandar tepat di atas lutut. Setelah itu rentangkan lengan ke atas kepala dan kunci posisi siku saat Anda menurunkan pinggul untuk memposisikan tubuh di bawah palang. Dengan bertumpu pada kaki di lantai, ulurkan pinggul untuk berdiri.
Baca Juga: Serunya Para Jagoan Crossfit Ngumpul di Cilandak
(up/up)