Jakarta -
Banyak orang yang rela membayar mahal keanggotaan gym dan menghabiskan berjam-jam di gym untuk bisa berolahraga. Berbagai peralatan olahraga digunakan sepuasnya dengan harapan tubuh menjadi sehat dan bugar. Tetapi penggunaan alat-alat tersebut pastinya harus bergantian dengan orang lain.
Sebuah studi baru-baru ini mengatakan bahwa peralatan gym rupanya menyimpan lebih banyak bakteri dibandingkan toilet umum. Dari bakteri yang ditemukan di gym, hampir 90 persen terbukti berbahaya bagi manusia. Jadi jangan lupa untuk selalu mencuci tangan baik sebelum dan setelah memakai alat-alatnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah bakteri berkembang biak di tubuh.
Berikut adalah 7 peralatan gym yang mengandung bakteri paling jahat, dikutip detikHealth dari Times of India:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Alat Olahraga Favorit untuk Bikin Kurus
1. Treadmill
Foto: Thinkstock
|
Coba perhatikan, berapa lama orang menghabiskan waktu di atas treadmill, berlari-lari dengan keringat yang menetes ke alat tersebut. Bahkan, handuk yang dibawa untuk menyeka keringat kerap diletakkan di side bar atau permukaan treadmill, membuatnya sangat tidak higienis. Karena itu, treadmill menjadi tempat berkembang biak bakteri yang bisa menyebabkan infeksi kulit dan pnuemonia.
2. Dumbbell
Foto: Thinkstock
|
Dumbbell juga salah satu alat gym yang berkuman. Dumbbell yang dipenuhi bakteri tersebut bisa menyebabkan berbagai infeksi, beberapa dari bakteri bahkan tahan antibiotik. Melakukan sanitasi setiap kali menggunakan beban tersebut mungkin bukan solusi untuk masalah ini. Jadi, pastikan cuci tangan setelah menggunakannya.
3. Matras yoga
Foto: Thinkstock
|
Penggunaan matras yoga juga ditengarai mengandung banyak bakteri. Usai melakukan yoga, tentu tubuh berkeringan dan lengket. Itu meninggalkan jejak yang sangat tidak sehat. Cara terbaik adalah menghindari penggunaan matras dari gym alias bawa matras yoga sendiri.
4. Cross trainer
Foto: Thinkstock
|
Cross trainer biasanya ditemukan di gym pada bagian kardio. Ini adalah sebuah alat yang mencakup dua pegangan panjang dan pedal kaki. Jika diperhatikan, pegangan pada alat tersebut mengandung banyak bakteri karena sering disentuh oleh tangan-tangan yang cenderung berkeringat sehingga dengan gampang terkena infeksi.
5. Ab Bench
Foto: Thinkstock
|
Pada saat mendarat di bangku ab, Anda sudah sarat dengan keringat akibat pemanasan dan kardio. Keringat yang menempel di bangku tersebut secara otomatis terkena bakteri yang ada. Nah, bakteri ini berkembang biak dalam keringat.
6. Pull up bar
Foto: Thinkstock
|
Sama seperti cross trainer, pull up bar juga merupakan tempat berkembang biak bagi bakteri. Ini karena bakteri berkembang biak pada suhu yang hangat.
7. Stability ball
Foto: Thinkstock
|
Bahkan stability ball atau bola stabilitas sekalipun juga dengan mudah terpapar beragam virus. Namun gym biasanya tak terlalu banyak memiliki stability ball tersebut.
Coba perhatikan, berapa lama orang menghabiskan waktu di atas treadmill, berlari-lari dengan keringat yang menetes ke alat tersebut. Bahkan, handuk yang dibawa untuk menyeka keringat kerap diletakkan di side bar atau permukaan treadmill, membuatnya sangat tidak higienis. Karena itu, treadmill menjadi tempat berkembang biak bakteri yang bisa menyebabkan infeksi kulit dan pnuemonia.
Dumbbell juga salah satu alat gym yang berkuman. Dumbbell yang dipenuhi bakteri tersebut bisa menyebabkan berbagai infeksi, beberapa dari bakteri bahkan tahan antibiotik. Melakukan sanitasi setiap kali menggunakan beban tersebut mungkin bukan solusi untuk masalah ini. Jadi, pastikan cuci tangan setelah menggunakannya.
Penggunaan matras yoga juga ditengarai mengandung banyak bakteri. Usai melakukan yoga, tentu tubuh berkeringan dan lengket. Itu meninggalkan jejak yang sangat tidak sehat. Cara terbaik adalah menghindari penggunaan matras dari gym alias bawa matras yoga sendiri.
Cross trainer biasanya ditemukan di gym pada bagian kardio. Ini adalah sebuah alat yang mencakup dua pegangan panjang dan pedal kaki. Jika diperhatikan, pegangan pada alat tersebut mengandung banyak bakteri karena sering disentuh oleh tangan-tangan yang cenderung berkeringat sehingga dengan gampang terkena infeksi.
Pada saat mendarat di bangku ab, Anda sudah sarat dengan keringat akibat pemanasan dan kardio. Keringat yang menempel di bangku tersebut secara otomatis terkena bakteri yang ada. Nah, bakteri ini berkembang biak dalam keringat.
Sama seperti cross trainer, pull up bar juga merupakan tempat berkembang biak bagi bakteri. Ini karena bakteri berkembang biak pada suhu yang hangat.
Bahkan stability ball atau bola stabilitas sekalipun juga dengan mudah terpapar beragam virus. Namun gym biasanya tak terlalu banyak memiliki stability ball tersebut.
(hrn/up)