Jakarta -
Keong sawah belakangan ini menjadi bahan perbincangan di media sosial. Disebut bisa menggantikan daging sapi, ada yang menganggapnya sebagai candaan tapi ada juga yang serius melihat alasan di baliknya.
Menurut Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia Profesor dr Hardinsyah, MS, keong sawah memang bisa menjadi pelengkap kebutuhan protein masyarakat. Kandungan protein keong sawah meski tidak sebesar pada daging sapi tetap bisa membantu disaat krisis.
Hanya saja bila seseorang memutuskan untuk menjadikan keong sawah sebagai konsumsi sehari-hari perhatikan keamanannya. Keong sawah diketahui menjadi hewan yang bisa menyimpan beberapa jenis parasit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa saja parasit yang bisa ada pada keong? Berikut beberapa daftarnya:
1. Schistosoma
Cacing schistosoma di bawah mikroskop (Foto: Thinkstock)
|
Cacing schistosoma dapat disebarkan oleh keong sawah dan bila menginfeksi manusia menyebabkan penyakit yang sering disebut demam keong. Di Indonesia demam keong sendiri masih mengancam namun diakui oleh Menteri Kesehatan Profesor Dr dr Nila Moeloek, SpM (K), kurang terekspos.
Menurut Nila schistosomiasis sudah sejak lama diteliti namun masih menjadi momok bagi sebagian masyarakat. "Itu penyakit dari zaman saya masih mahasiswa sampai banyak yang jadi doktor gara-gara meneliti keong dan penyakit itu. Tapi sampai sekarang masih ada," kata Nila beberapa waktu lalu.
2. Echinostoma
Foto: thinkstock
|
Cacing echinostoma juga dapat menginfeksi manusia lewat konsumsi keong sawang yang tidak dimasak dengan baik. Di dalam tubuh manusia cacing echinostoma akan hidup di usus halus menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan nyeri perut.
3. Angiostrongylus
Foto: Dok. Sada Firdaus
|
Dari seluruh parasit yang bisa menginfeksi manusia lewat keong sawah, cacing angiostrongylus mungkin yang paling perlu diwaspadai. Disebut juga dengan nama rat lungworm, cacing ini dapat menginfeksi otak dan menyebabkan meningitis.
Infeksi oleh cacing angiostrongylus diketahui dapat menyebabkan kelumpuhan, koma, hingga kematian.
4. Alaria
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Studi yang dipublikasi di American Journal of Ophthalmology tahun 1994 melihat ada dua kasus di mana cacing jenis Alaria menyebabkan penurunan fungsi penglihatan. Ini terjadi karena cacing diketahui masuk ke dalam mata pasien dan tinggal didalamnya.
Cacing Alaria dapat menginfeksi manusia disebarkan oleh keong sawah.
5. Strongyloides
Foto: iStock
|
Strongyloides atau cacing benang termasuk jenis parasit yang bisa disebarkan ke manusia oleh keong sawah. Gejalanya dapat berapa rasa gatal, sakit perut, diare, dan juga konstipasi.
Cacing schistosoma dapat disebarkan oleh keong sawah dan bila menginfeksi manusia menyebabkan penyakit yang sering disebut demam keong. Di Indonesia demam keong sendiri masih mengancam namun diakui oleh Menteri Kesehatan Profesor Dr dr Nila Moeloek, SpM (K), kurang terekspos.
Menurut Nila schistosomiasis sudah sejak lama diteliti namun masih menjadi momok bagi sebagian masyarakat. "Itu penyakit dari zaman saya masih mahasiswa sampai banyak yang jadi doktor gara-gara meneliti keong dan penyakit itu. Tapi sampai sekarang masih ada," kata Nila beberapa waktu lalu.
Cacing echinostoma juga dapat menginfeksi manusia lewat konsumsi keong sawang yang tidak dimasak dengan baik. Di dalam tubuh manusia cacing echinostoma akan hidup di usus halus menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan nyeri perut.
Dari seluruh parasit yang bisa menginfeksi manusia lewat keong sawah, cacing angiostrongylus mungkin yang paling perlu diwaspadai. Disebut juga dengan nama rat lungworm, cacing ini dapat menginfeksi otak dan menyebabkan meningitis.
Infeksi oleh cacing angiostrongylus diketahui dapat menyebabkan kelumpuhan, koma, hingga kematian.
Studi yang dipublikasi di American Journal of Ophthalmology tahun 1994 melihat ada dua kasus di mana cacing jenis Alaria menyebabkan penurunan fungsi penglihatan. Ini terjadi karena cacing diketahui masuk ke dalam mata pasien dan tinggal didalamnya.
Cacing Alaria dapat menginfeksi manusia disebarkan oleh keong sawah.
Strongyloides atau cacing benang termasuk jenis parasit yang bisa disebarkan ke manusia oleh keong sawah. Gejalanya dapat berapa rasa gatal, sakit perut, diare, dan juga konstipasi.
(fds/up)