Tanda-tanda Ini Harus Kamu Perhatikan, Bisa Jadi Gejala Depresi

Tanda-tanda Ini Harus Kamu Perhatikan, Bisa Jadi Gejala Depresi

Widiya Wiyanti - detikHealth
Senin, 11 Des 2017 10:12 WIB
Tanda-tanda Ini Harus Kamu Perhatikan, Bisa Jadi Gejala Depresi
Kenali tanda-tanda munculnya depresi. Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Mungkin kebanyakan orang berpikir bahwa mengalami stres adalah hal yang sangat lumrah dialami dengan berbagai macam tekanan maupun masalah. Namun jika dibiarkan, stres bisa berubah menjadi depresi.

Berdasarkan penelitian dari Washington University St. Louis, ada 17,5 juta orang Amerika yang menderita depresi. Wanita berisiko dua kali lipat dibandikan pria.

Sayangnya, banyak orang yang mengalami depresi namun tidak mengetahuinya. Itu lah pentingnya mengetahui gejala-gejala yang bisa jadi mengarah pada depresi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari The List, inilah beberapa gejala depresi yang harus semua orang tahu.

1. Mudah menangis dan tidak bisa menangis

Foto: thinkstock
Menangis adalah cara seseorang mengungkapkan kesedihannya. Namun American Psychological Society, orang yang mudah menangis bahkan tanpa alasan yang jelas mencerminkan adanya perasaan depresi.

Ada pula yang justru tidak bisa mengekspresikan depresinya dengan tangisan, sehingga mereka yang depresi malah tidak bisa menangis walau sedang merasakan kesedihan.

2. Mudah marah

Foto: thinkstock
Pernah menemui orang yang mudah sekali marah? Menurut psikolog klinis dan forensik, Dr Angela Reiter, PsyD, mudah marah adalah salah satu tanda dari depresi.

"Peningkatan sifat mudah marah dengan orang lain sering merupakan tanda depresi. Depresi memengaruhi pikiran seseorang dan dapat menyebabkan memusatkan perhatian pada hal negatif dalam berbagai situasi dan hubungan," ujarnya.

3. Masalah tidur

Foto: thinkstock
Masalah tidur baik sulit tidur atau justru kebanyakan tidur bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya depresi. Menurut konselor klinis, Asta Klimaite, orang yang tengah berjuang melawan depresi cenderung melaporkan adanya peningkatan mimpi buruk.

"Mereka melaporkan bahwa mereka tidak merasa beristirahat saat mereka terlelap. Selain itu, sering kali mengalami kesulitan untuk tetap tidur," katanya.

4. Melukai diri sendiri

Foto: Thinkstock
Seseorang yang depresi juga cenderung akan melukai dirinya sendiri. Jika dibiarkan, bisa-bisa muncul niat untuk mengakhiri hidupnya dengan cepat.

Psikolog klinis, Deborah Serani, PsyD mengatakan bahwa orang yang melukai diri sendiri adalah perilaku yang disengaja untuk menghilangkan tekanan emosional.

5. Menarik diri dari pergaulan

Foto: Thinkstock
Orang yang mengalami depresi seringkali menghindari kontak sosial. Mereka akan lebih senang untuk menyendiri dibandingkan berbicara dengan orang lain.

"Merasa kewalahan dan lelah, orang sering mulai menarik diri dari orang lain dan membatalkan kegiatan sosial yang biasa mereka nikmati. Jika Anda adalah orang sosial yang suka pergi ke pesta dan acara lain. Tiba-tiba menurut Anda kegiatan tersebut terasa membosankan dan mengecewakan, ini pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak benar," jelas Direktur psikiatri di Mountainside Treatment Center, dr Shanthi Mogali.

Halaman 2 dari 6
Menangis adalah cara seseorang mengungkapkan kesedihannya. Namun American Psychological Society, orang yang mudah menangis bahkan tanpa alasan yang jelas mencerminkan adanya perasaan depresi.

Ada pula yang justru tidak bisa mengekspresikan depresinya dengan tangisan, sehingga mereka yang depresi malah tidak bisa menangis walau sedang merasakan kesedihan.

Pernah menemui orang yang mudah sekali marah? Menurut psikolog klinis dan forensik, Dr Angela Reiter, PsyD, mudah marah adalah salah satu tanda dari depresi.

"Peningkatan sifat mudah marah dengan orang lain sering merupakan tanda depresi. Depresi memengaruhi pikiran seseorang dan dapat menyebabkan memusatkan perhatian pada hal negatif dalam berbagai situasi dan hubungan," ujarnya.

Masalah tidur baik sulit tidur atau justru kebanyakan tidur bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya depresi. Menurut konselor klinis, Asta Klimaite, orang yang tengah berjuang melawan depresi cenderung melaporkan adanya peningkatan mimpi buruk.

"Mereka melaporkan bahwa mereka tidak merasa beristirahat saat mereka terlelap. Selain itu, sering kali mengalami kesulitan untuk tetap tidur," katanya.

Seseorang yang depresi juga cenderung akan melukai dirinya sendiri. Jika dibiarkan, bisa-bisa muncul niat untuk mengakhiri hidupnya dengan cepat.

Psikolog klinis, Deborah Serani, PsyD mengatakan bahwa orang yang melukai diri sendiri adalah perilaku yang disengaja untuk menghilangkan tekanan emosional.

Orang yang mengalami depresi seringkali menghindari kontak sosial. Mereka akan lebih senang untuk menyendiri dibandingkan berbicara dengan orang lain.

"Merasa kewalahan dan lelah, orang sering mulai menarik diri dari orang lain dan membatalkan kegiatan sosial yang biasa mereka nikmati. Jika Anda adalah orang sosial yang suka pergi ke pesta dan acara lain. Tiba-tiba menurut Anda kegiatan tersebut terasa membosankan dan mengecewakan, ini pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak benar," jelas Direktur psikiatri di Mountainside Treatment Center, dr Shanthi Mogali.

(wdw/up)

Berita Terkait