Perempuan bernama Amelia Burns tersebut menjalani rutinitasnya berolahraga pada September silam, dengan menu angkat beban. Dilaporkan Dailymail, ia terlalu memaksakan diri ketika melakukan latihan otot lengan.
Hari itu juga, perempuan 30 tahun tersebut mengalami bengkak yang tidak biasa dan disertai kelemahan otot, hingga lengannya berubah seperti jelly. Burns pingsan dan keluhan di otot lengannya berlanjut hingga beberapa hari kemudian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari WebMD, rhabdomyolysis terjadi karena rusaknya serat-serat otot yang kelelahan. Serat-serat otot tersebut menghancurkan diri, dan pecahannya masuk ke pembuluh darah lalu mengendap di ginjal.
Baca juga: Walau Langka, Rusaknya Sel Otot Akibat Kelelahan Bisa Berdampak Fatal
Foto: thinkstock |
Awal tahun lalu, tiga orang pemain football di University of Oregon mengalami kondisi ini setelah menjalani latihan keras bergaya militer. Kelelahan otot secara ekstrem terjadi ketika mereka harus push up selama 1 jam nonstop.
Walau terhitung langka, risiko rhabdomyolysis perlu diwaspadai ketika terlalu bersemangat olahraga. Sangat penting untuk mengenali batas kemampuan fisik, dan tidak memaksakan diri jika intensitas olahraga sudah berlebihan.
Baca juga: Terlalu Keras Olahraga, Gadis Ini Kena Gangguan Otot Langka
(up/up)












































Foto: thinkstock