Oktober: Echa Si Putri Tidur, Makan Seblak Bikin Usus Buntu?

Kaleidoskop Kesehatan 2017

Oktober: Echa Si Putri Tidur, Makan Seblak Bikin Usus Buntu?

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Jumat, 29 Des 2017 14:16 WIB
Oktober: Echa Si Putri Tidur, Makan Seblak Bikin Usus Buntu?
Headline kesehatan pada bulan Oktober 2017 cukup variatif, mulai dari pemberitaan seputar seblak bisa bikin usus buntu hingga meninggalnya kiper Choirul Huda.
Jakarta - Headline kesehatan di detikHealth pada bulan Oktober 2017 cukup variatif. Seorang remaja putri bernama Echa dijuluki putri tidur karena penyakit misterius.

Sementara itu, remaja pria di Grobokan, Jawa Tengah, disebut-sebut melahirkan janin. Di Jawa Timur, meninggalnya kiper Persela FC di lapangan mengingatkan akan pentingnya pertolongan pertama saat cedera.

Dari China, tren kebugaran menutup bagasi dengan kaki merambah dunia. Ada pula isu seblak yang bisa menyebabkan usus buntu yang membuat heboh warganet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ingin membaca ceritanya lebih lengkap? Simak di halaman berikutnya ya.

Baca juga: September: Heboh Kejanggalan Medis Setya Novanto, Dampak Negatif Obat PCC

1. Tren Menutup Bagasi Pakai Kaki

Foto: huan
Tren ini diyakini bermula di China, diawali dengan video seorang ibu muda yang sepertinya akan kesulitan menutup bagasi. Tangannya sibuk memegangi belanjaan dan menggendong anak, sementara pintu bagasi mobilnya masih terbuka.

Tren Kebugaran Paling Kekinian: Menutup Bagasi Pakai Kaki

Sejurus kemudian, ia mengangkat satu kaki, melakukan split di udara, dan sambil berdiri dengan tumpuan satu kaki, ia menggunakan kaki yang satunya untuk menutup pintu bagasi.

Tren ini lalu diikuti dengan video-video sejenis yang banyak bermunculan di internet. Banyak yang kagum dan terinspirasi, karena butuh kelenturan dan keseimbangan untuk bisa melakukannya. Intinya, harus bugar dan terlatih agar tidak jatuh dan cedera. Di sisi lain, tidak sedikit pula yang menganggapnya tidak sopan.

2. Echa Si Putri Tidur dari Banjarmasin

Foto: facebook
Seorang remaja putri di Banjarmasin, Kalimantan Selatan bergelut dengan penyakit misterius yang membuatnya tidur berhari-hari. Siti Raisa Miranda alias Echa sudah lebih dari 16 hari terbaring lemah dalam tidurnya.

Ia sempat terbangun dan beraktivitas ringan, tetapi lalu tidur lagi. Kondisi misterius ini memaksa Echa absen di sekolahnya. Echa sempat diperiksa petugas dari Puskesmas S Parman Banjarmasin, dan kondisi fisiknya dinilai normal. Berbagai spekulasi bermunculan, ada yang mengaitkannya dengan hal-hal mistis hingga penyakit langka Kleine-Levin Syndrome.

Baca juga: Kondisi Fisik Echa 'Putri Tidur' Disebut Baik-baik Saja, Apa Artinya?

Pakar kesehatan tidur dr Andreas Prasadja menyebut kondisi yang dialami Echa mengarah pada Kleine-Levin Syndrome. Namun perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya.

3. Heboh Remaja Laki-laki 'Melahirkan'

Foto: Istimewa
Seorang remaja laki-laki dikabarkan 'melahirkan' janin melalui operasi. Belakangan diketahui, remaja tersebut ternyata mengidap teratoma, yakni tumor langka yang bentuknya bisa menyerupai anggota tubuh manusia.

Dandim 0717/Purwodadi, Letkol Arh Jan Piter Gurning membenarkan ada anak seorang anggota Koramil yang menjalani operasi pengangkatan tumor teratoma. "Informasinya itu Teratoma, kalau bahasanya (sederhana) kembarannya yang bersangkutan. Dari baca-baca, Teratoma itu semacam tumor yang tumbuh bisa kelihatan di luar atau di dalam, pernah ada kan terjadi juga selama 60 tahun di dalam," pungkasnya.

Baca juga: Ada Kabar Pria 'Melahirkan' di Grobogan, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Bentuk gumpalan daging tumor yang diangkat dari perut GY menjadi perbincangan karena ada bagian yang memiliki bentuk mirip tangan dan juga mirip janin. Tumor tersebut juga sudah langsung dimakamkan di pemakaman umum tidak jauh dari rumah GY. Sejak pemakaman itulah mulai ramai disebut yang berada di perut GY adalah janin.

4. Tragedi Choirul Huda Sadarkan Pentingnya Pertolongan Pertama

Foto: dok.
Meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda memicu diskusi hangat tentang pertolongan pertama dalam olahraga. Dalam laga melawan Semen Padang FC, Choirul Huda mengalami benturan yang lalu membuatnya pingsan.

Warganet ramai membahas proses evakuasi ke pinggir lapangan, yang oleh beberapa kalangan dianggap tidak sesuai standar. Huda akhirnya meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit.

Pertolongan Pertama Choirul Huda Jadi Perbincangan Warganet

Beberapa catatan dari perbincangan di media sosial antara lain soal tidak adanya cervical collar atau penahan leher saat Huda diangkat ke pinggir lapangan dengan tandu. Selain itu, ada pula pembahasan soal risiko lidah tertelan yang bisa membahayakan nyawa atlet.

5. Makan Seblak pedas Bikin Usus Buntu?

Foto: Istimewa
Seorang ibu mengunggah cerita soal anak gadisnya yang mengalami radang usus buntu. Karena anak gadisnya tidak senang makan pedas, sang ibu mencurigai seblak sebagai penyebabnya.

"Maka berhati hatilah ibu" yg mempunyai anak gadis yg suka makan seblak kerupuk kering yg d rendam tpi kerupuk nya masih kenyal dan blm matang krna bs menyumbat d usus dan terjadi infeksi.....lebih baik mencegah drpd mengobati....," tulis pemilik akun Desy Puspita Yulida tersebut.

Baca juga: Ramai di Medsos! Gadis Ini Ususnya Bengkak, Konon Gara-gara Makan Seblak

Namun dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, pakar saluran cerna dari RSCM meragukan hal tersebut. menurutnya penyebab diare, mual dan usus buntu bukanlah konsumsi seblaknya, namun penyajian dan kebersihan makanan tersebut.
Halaman 2 dari 6
Tren ini diyakini bermula di China, diawali dengan video seorang ibu muda yang sepertinya akan kesulitan menutup bagasi. Tangannya sibuk memegangi belanjaan dan menggendong anak, sementara pintu bagasi mobilnya masih terbuka.

Tren Kebugaran Paling Kekinian: Menutup Bagasi Pakai Kaki

Sejurus kemudian, ia mengangkat satu kaki, melakukan split di udara, dan sambil berdiri dengan tumpuan satu kaki, ia menggunakan kaki yang satunya untuk menutup pintu bagasi.

Tren ini lalu diikuti dengan video-video sejenis yang banyak bermunculan di internet. Banyak yang kagum dan terinspirasi, karena butuh kelenturan dan keseimbangan untuk bisa melakukannya. Intinya, harus bugar dan terlatih agar tidak jatuh dan cedera. Di sisi lain, tidak sedikit pula yang menganggapnya tidak sopan.

Seorang remaja putri di Banjarmasin, Kalimantan Selatan bergelut dengan penyakit misterius yang membuatnya tidur berhari-hari. Siti Raisa Miranda alias Echa sudah lebih dari 16 hari terbaring lemah dalam tidurnya.

Ia sempat terbangun dan beraktivitas ringan, tetapi lalu tidur lagi. Kondisi misterius ini memaksa Echa absen di sekolahnya. Echa sempat diperiksa petugas dari Puskesmas S Parman Banjarmasin, dan kondisi fisiknya dinilai normal. Berbagai spekulasi bermunculan, ada yang mengaitkannya dengan hal-hal mistis hingga penyakit langka Kleine-Levin Syndrome.

Baca juga: Kondisi Fisik Echa 'Putri Tidur' Disebut Baik-baik Saja, Apa Artinya?

Pakar kesehatan tidur dr Andreas Prasadja menyebut kondisi yang dialami Echa mengarah pada Kleine-Levin Syndrome. Namun perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya.

Seorang remaja laki-laki dikabarkan 'melahirkan' janin melalui operasi. Belakangan diketahui, remaja tersebut ternyata mengidap teratoma, yakni tumor langka yang bentuknya bisa menyerupai anggota tubuh manusia.

Dandim 0717/Purwodadi, Letkol Arh Jan Piter Gurning membenarkan ada anak seorang anggota Koramil yang menjalani operasi pengangkatan tumor teratoma. "Informasinya itu Teratoma, kalau bahasanya (sederhana) kembarannya yang bersangkutan. Dari baca-baca, Teratoma itu semacam tumor yang tumbuh bisa kelihatan di luar atau di dalam, pernah ada kan terjadi juga selama 60 tahun di dalam," pungkasnya.

Baca juga: Ada Kabar Pria 'Melahirkan' di Grobogan, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Bentuk gumpalan daging tumor yang diangkat dari perut GY menjadi perbincangan karena ada bagian yang memiliki bentuk mirip tangan dan juga mirip janin. Tumor tersebut juga sudah langsung dimakamkan di pemakaman umum tidak jauh dari rumah GY. Sejak pemakaman itulah mulai ramai disebut yang berada di perut GY adalah janin.

Meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda memicu diskusi hangat tentang pertolongan pertama dalam olahraga. Dalam laga melawan Semen Padang FC, Choirul Huda mengalami benturan yang lalu membuatnya pingsan.

Warganet ramai membahas proses evakuasi ke pinggir lapangan, yang oleh beberapa kalangan dianggap tidak sesuai standar. Huda akhirnya meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit.

Pertolongan Pertama Choirul Huda Jadi Perbincangan Warganet

Beberapa catatan dari perbincangan di media sosial antara lain soal tidak adanya cervical collar atau penahan leher saat Huda diangkat ke pinggir lapangan dengan tandu. Selain itu, ada pula pembahasan soal risiko lidah tertelan yang bisa membahayakan nyawa atlet.

Seorang ibu mengunggah cerita soal anak gadisnya yang mengalami radang usus buntu. Karena anak gadisnya tidak senang makan pedas, sang ibu mencurigai seblak sebagai penyebabnya.

"Maka berhati hatilah ibu" yg mempunyai anak gadis yg suka makan seblak kerupuk kering yg d rendam tpi kerupuk nya masih kenyal dan blm matang krna bs menyumbat d usus dan terjadi infeksi.....lebih baik mencegah drpd mengobati....," tulis pemilik akun Desy Puspita Yulida tersebut.

Baca juga: Ramai di Medsos! Gadis Ini Ususnya Bengkak, Konon Gara-gara Makan Seblak

Namun dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, pakar saluran cerna dari RSCM meragukan hal tersebut. menurutnya penyebab diare, mual dan usus buntu bukanlah konsumsi seblaknya, namun penyajian dan kebersihan makanan tersebut.

(mrs/up)

Berita Terkait