Terompet Tahun Baru Disebut Tularkan Difteri, Pedagang: Sedih Mbak!

Jakarta - Menjelang tahun baru 2018, penjual terompet mulai ramai bermunculan di sejumlah kawasan. Salah satunya di sepanjang jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Namun, di saat tukang terompet baru saja menggelar lapak, muncul broadcast atau pesan berantai soal terompet tahun baru yang bisa menularkan penyakit difteri melalui percikan ludah.

Mengenai hal itu, detikHealth mewawancara salah seorang pedagang terompet bernama Yudi Nugroho (25), ia mengaku tidak menerima pesan berantai tersebut.

"Saya nggak dapat pesan itu. Itu di Whatsapp atau di mana? Saya nggak tahu sih, infonya baru tahu dari Mbak," kata Yudi saat berbincang dengan detikHealth.

Baca juga: Soal Difteri, Kemenkes: Jangan Salahkan Terompet, yang Penting Imunisasi

Soal difteri sendiri, Yudi sebenarnya sudah mengetahui wabah penyakit tersebut. Hanya saja ia terlihat ragu bagaimana penyebab dan penularannya. "Kalau difteri saya tahu, yang nularnya lewat mulut kan? Lewat udara bisa juga," tutur Yudi.

Foto: viral

Yudi tak habis pikir dengan maraknya berita yang menyebut terompet bisa menularkan difteri. Ia khawatir ini akan berdampak pada penjualan terompetnya sehingga menurunkan pendapatannya. Belum lagi banyak pedagang-pedagang baru tiap tahunnya.

"Sedih Mbak, kan belum ada bukti, belum ada kasus juga," sesal Yudi.

Baca juga: Kemenkes: Tukang Terompet Bisa Ikut Sosialisasikan Vaksin Difteri

(hrn/up)