Untuk kelanjutan kasus Jennifer Dunn polisi belum menentukan apakah pesinetron berusia 28 tahun itu akan segera direhabilitasi. Saat ini, polisi masih terus mencari bukti lain.
"Kita belum mengarah ke rehabilitasi, tapi kita sedang mencari alat bukti-bukti yang lain. Kemudian keterangan saksi dan tersangka," tuturnya, seperti yang dikutip dari detikHot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada perbedaan rehabilitasi untuk orang yang sudah kecanduan berkali-kali, yang pasti ada tahapan awal dan tahapan maintenance nantinya saat direhabilitasi," jelas dr. Tribowo T Ginting saat dihubungi detikHealth melalui saluran telepon Rabu(3/1/2018).
Baca juga: Jennifer Dunn Ceria Saat Ditangkap, Berapa Lama Efek Sabu Berlangsung?
Nantinya di tahapan awal tersebut akan ditempatkan seberapa kondisi akut kecanduan orang tersebut. Jika orang tersebut mengeluh sakit nantinya akan diterapi juga fisiknya. Saat terapi tersebut terlihat ada sakaunya maka akan diusahakan untuk berhenti sakau dengan cara terapi. Rentang waktu untuk rehabilitasi seseorang adalah tiga bulan. Nantinya akan ada terapi tahapan maintenance yang membuat pecandu akan bisa berbagi dengan orang disekitarnya.
"Modalitas terapi lain dengan sisi konseling digunakan di tahap maintenance ini, ditambah adanya shelter yaitu perantara tempat rehabilitasi dengan komunitasnya," ujar dokter yang akrab disapa dr.Bowo ini.
Di shelter, pecandu akan diajarkan bagaimana kembali lagi ke masyarakat dan juga diajarkan cara bergaul. Dari pembekalan rehabilitasi tersebut, pecandu diharapkan dapat kembali ke masyarakat dan berguna untuk orang banyak.
Baca juga: Jennifer Dunn Relapse Lagi, Dokter: Trigger Relapse Itu Macam-Macam
[Gambas:Video 20detik] (up/up)











































