Dalam artikel tersebut, Dr Bernard Mahfoudz, yang disebut sebagai pakar anti vaksin asal Amerika Serikat, membeberkan sisi-sisi gelap riset pengembangan vaksin. Intinya, vaksinasi disebut sebagai salah satu upaya Amerika Serikat untuk menguasai dunia.
Tak lupa, artikel yang dipublikasikan pada Juni 2017 tersebut juga memajang foto Dr Bernard. Sayangnya, banyak yang mengenali foto tersebut dan memastikan bahwa pria kulit putih berkepala plontos tersebut bukan dokter melainkan seorang aktor film dewasa.
Baca juga: Fakta di Balik Kampanye Hitam Anti Vaksin
![]() |
Aktor dan sutradara Dennis Adishwara, dalam akun twitternya ikut mengomentari kemunculan sang bintang porno bernama Johnny Sins tersebut dalam kampanye anti vaksin.
"Aku mesti berbagi oksigen dengan orang yang percaya info kayak gini :(," kata Dennis.
![]() |
Berbagai cuplikan adegan film porno yang melibatkan Sins lalu bermunculan, dengan disertai sindiran-sindiran yang dikaitkan dengan kampanye anti vaksin. Misalnya ketika Sins mengenakan seragam tentara, pemilik akun @victorkamang menyebut Dr Bernard banting setir masuk militer setelah dipecat karena dianggap anti vaksin.
![]() |
Dalam berbagai kesempatan, gencarnya kampanye anti vaksin dituding sebagai salah satu penyebab munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri di berbagai daerah.
Baca juga: Marak Anti Vaksin, Beberapa Daerah Ini Pernah KLB Penyakit
![]() |
Baca juga: Komentari KLB Difteri, IDAI: Galau Vaksin Bisa Buat Wabah Bangkit Lagi
(up/up)