Jakarta -
Tidak sepopular kanker payudara ataupun kanker serviks, kanker ovarium juga merupakan kanker yang sangat berbahaya bagi para wanita. Pasalnya, kanker ovarium menempati urutan ketujuh di antara jenis kanker yang sering menyerang wanita.
Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang bagian ovarium atau indung telur, bahkan perkembangan kanker ini sangat cepat. Gejala yang terjadi tidak nampak seperti masalah besar, sehingga tidak banyak kanker ini diketahui pada stadium awal.
"Kanker ovarium sering disebut silent killer karena gejalanya mudah diabaikan atau dikaitkan dengan 'tumbuh tua' pada wanita perimenopause dan menopause," ujar dr Kelly Manahan, ahli onkologi ginekologi dengan Pusat Pengobatan Kanker Amerika (CTCA) di Southeastern Regional Medical Center.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari The List, berikut gejala-gejala adanya kanker ovarium.
1. Lebih sering buang air kecil
Foto: thinkstock
|
Ovarium atau indung telur terletak di dekat kandung kemih dan usus. Itu berarti, jika ada sel kanker di ovarium bisa juga memengaruhi kuantitas buang air kecil. Buang air kecil yang menjadi lebih sering termasuk ke dalam gejala umum adanya kanker ovarium.
2. Kembung dalam jangka waktu lama
Foto: Getty Images
|
Kembung adalah hal yang biasa terjadi, misal saat merasa tidak enak badan atau premenstrual syndrom (pms). Tapi jika kembung terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama dan tidak hilang-hilang setelah diberi obat, kamu harus waspada.
Sebuah penelitian yang dipublikasihkan di jurnal ilmiah BJOG menunjukkan bahwa gejala umum lain yang dirasakan pasien kanker ovarium adalah kembung yang persisten.
3. Nyeri panggul
Foto: iStock
|
Beberapa gejala kanker ovarium bisa dibilang hampir sama dengan tanda-tanda menstruasi, salah satunya nyeri panggul. Dokter Holistik, dr Svetlana Kogan menganjurkan setiap wanita yang mengalami nyeri panggul harus diperiksa kanker ovarium untuk mendeteksi lebih dini.
Kista, tumor, ataupun kanker di bagian ovarium akan memengaruhi rasa nyeri di panggul. Jangan disepelekan, karena kadang kala hal ini bisa menjadi serius jika tidak ditangani.
4. Rasa sakit yang persisten
Foto: iStock
|
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cancer menemukan bahwa adanya rasa sakit yang persisten atau berkelanjutan adalah salah satu gejala kanker ovarium yang paling umum. Para responden ditanya tentang gejala umum sebelum dan sesudah didiagnosis kanker ovarium. Hasilnya, 68 persen dari 151 wanita melapirkan bahwa rasa sakit yang signifikan mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
5. Kenaikan berat badan yang tidak jelas
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Peningkatan berat badan yang tiba-tiba juuga merupakan gejala kanker ovarium yang jarang diketahui banyak orang. Ini hal yang sulit diperhatikan, karena beberapa orang memiliki berat badan yang berfluktuasi sepanjang bulan atau tahun.
6. Rasa sakit saat berhubungan seksual
Foto: thinkstock
|
Jika saat berhubungan seksual mengalami rasa sakit, sebaiknya perlu diwaspadai. Bisa jadi itu adalah salah posisi atau justru salah satu gejala dari kanker ovarium. Sebaiknya segera periksakan ke dokter.
7. Lebih cepat kenyang
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Salah satu gejala kanker ovarium adalah cepat merasa kenyang. Padahal makan dengan porsi yang tidak banyak, namun tetap saja tidak habis. Sebuah penelitian di Obstetri dan Ginekologi, lebih dari 70 persen wanita dengan kanker ovarium yang disurvei melaporkan perasaan kenyang yang terus-menerus sebelum terdiagnosis.
Jika terjadi hal demikian, perhatikanlah seberapa sering hal itu terjadi. Menurut American Cancer Society, jika hal itu terjadi sekitar 12 kali dalam satu bulan, sebaiknya cepat hubungi dokter.
Ovarium atau indung telur terletak di dekat kandung kemih dan usus. Itu berarti, jika ada sel kanker di ovarium bisa juga memengaruhi kuantitas buang air kecil. Buang air kecil yang menjadi lebih sering termasuk ke dalam gejala umum adanya kanker ovarium.
Kembung adalah hal yang biasa terjadi, misal saat merasa tidak enak badan atau premenstrual syndrom (pms). Tapi jika kembung terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama dan tidak hilang-hilang setelah diberi obat, kamu harus waspada.
Sebuah penelitian yang dipublikasihkan di jurnal ilmiah BJOG menunjukkan bahwa gejala umum lain yang dirasakan pasien kanker ovarium adalah kembung yang persisten.
Beberapa gejala kanker ovarium bisa dibilang hampir sama dengan tanda-tanda menstruasi, salah satunya nyeri panggul. Dokter Holistik, dr Svetlana Kogan menganjurkan setiap wanita yang mengalami nyeri panggul harus diperiksa kanker ovarium untuk mendeteksi lebih dini.
Kista, tumor, ataupun kanker di bagian ovarium akan memengaruhi rasa nyeri di panggul. Jangan disepelekan, karena kadang kala hal ini bisa menjadi serius jika tidak ditangani.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cancer menemukan bahwa adanya rasa sakit yang persisten atau berkelanjutan adalah salah satu gejala kanker ovarium yang paling umum. Para responden ditanya tentang gejala umum sebelum dan sesudah didiagnosis kanker ovarium. Hasilnya, 68 persen dari 151 wanita melapirkan bahwa rasa sakit yang signifikan mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
Peningkatan berat badan yang tiba-tiba juuga merupakan gejala kanker ovarium yang jarang diketahui banyak orang. Ini hal yang sulit diperhatikan, karena beberapa orang memiliki berat badan yang berfluktuasi sepanjang bulan atau tahun.
Jika saat berhubungan seksual mengalami rasa sakit, sebaiknya perlu diwaspadai. Bisa jadi itu adalah salah posisi atau justru salah satu gejala dari kanker ovarium. Sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Salah satu gejala kanker ovarium adalah cepat merasa kenyang. Padahal makan dengan porsi yang tidak banyak, namun tetap saja tidak habis. Sebuah penelitian di Obstetri dan Ginekologi, lebih dari 70 persen wanita dengan kanker ovarium yang disurvei melaporkan perasaan kenyang yang terus-menerus sebelum terdiagnosis.
Jika terjadi hal demikian, perhatikanlah seberapa sering hal itu terjadi. Menurut American Cancer Society, jika hal itu terjadi sekitar 12 kali dalam satu bulan, sebaiknya cepat hubungi dokter.
(wdw/up)