Jakarta -
Teman adalah seseorang yang bisa memberikan warna dalam kehidupanmu, tapi jika sudah punya teman dengan kriteria seperti yang disebutkan berikut ini justru sebaiknya kamu hindari.
Dikutip dari Your Tango, Sabtu (20/1/2018), Jan Yager, Ph.D., seorang sosiologis dan penulis 'When Friendship Hurts' menjelaskan beberapa jenis teman yang tidak layak untuk kamu pertahankan. Sudah, putusin saja deh.
Baca juga: Demi Kesehatan Jiwa, Ini Dia Jenis Teman yang Sebaiknya Kamu 'Putusin'
'The Therapist'
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Ada kalanya kamu membutuhkan saran dari sahabat-sahabatmu, tapi akan jadi menyebalkan ketika orang ini terus menerus memberikan pendapatnya. Bahkan bila saran ini muncul ketika kamu bahkan tidak membutuhkannya.
Langkah yang tepat mungkin tidak langsung memutuskan pertemanan dengannya begitu saja. Kamu harus bisa memberanikan diri untuk memintanya berhenti menasihatimu kecuali jika kamu memintanya. Jika terlalu segan, berterima kasih padanya usai ia memberikan saran tanpa membahas komentarnya lebih lanjut.
'The Faultfinder'
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Awas, orang yang kerap mengkritikmu mulai dari yang kamu lakukan atau katakan bisa membuat kamu ketularan mengikuti kebiasaan buruknya ini. Cara yang bisa kamu praktikan adalah memberitahunya dengan nada bergurau seperti memintanya untuk tidak mengatakan hal buruk tentang dirimu selama satu jam.
Kalau memang sudah memberitahunya bahwa kamu tidak nyaman tapi dia masih melakukan hal yang sama, menjauh dari hubungan ini mungkin keputusan yang tepat.
'The Self-Absorbed '
Foto: thinkstock
|
Apapun tentang dirinya, semua topik obrolan di pertemanan pun hanya tentang dirinya. Kalau sudah begini, ini merupakan salah satu kriteria teman yang harus kamu pertimbangkan untuk dipertahankan.
Ada kemungkinan dia tidak menyadari hal ini, sehingga menegurnya ialah hal yang harus dilakukan untuk pertama kali. Jika sudah diberi tahu tapi tetap melakukan hal yang sama? Batasi waktu bermain dengannya bisa jadi salah satu solusinya.
'The Promise Breaker'
Foto: thinkstock
|
Sering dikecewakan dengan janji yang dibatalkan secara sepihak tentu akan sangat menyebalkan. Tegur ia dengan mengatakan secara terus terang seperti "tahu tidak? ini sudah kelima kalinya kamu membatalkan janji dalam sebulan".
Jika pada akhirnya pertemanan ini hanya memberikan situasi dengan banyak kompromi hingga membuat kamu kecewa ters menerus, tanyakan pada dirimu sendiri, layak kah dia untuk kamu jadikan teman terdekatmu?
'The Controller'
Foto: thinkstock
|
Berteman dengan orang yang sangat mendominasi akan sangat melelahkan secara emosional. Segala sesuatu harus berdasarkan keputusannya dan semua opininya harus diterima.
Tanpa adanya prinsip 'give and take', aura negatif akan terus menyelimuti pertemananmu. Untuk melanjutkannya atau tidak, semua terserah padamu. Pada dasarnya, kamu berhak untuk memilih siapa saja yang bisa jadi teman terdekatmu.
Ada kalanya kamu membutuhkan saran dari sahabat-sahabatmu, tapi akan jadi menyebalkan ketika orang ini terus menerus memberikan pendapatnya. Bahkan bila saran ini muncul ketika kamu bahkan tidak membutuhkannya.
Langkah yang tepat mungkin tidak langsung memutuskan pertemanan dengannya begitu saja. Kamu harus bisa memberanikan diri untuk memintanya berhenti menasihatimu kecuali jika kamu memintanya. Jika terlalu segan, berterima kasih padanya usai ia memberikan saran tanpa membahas komentarnya lebih lanjut.
Awas, orang yang kerap mengkritikmu mulai dari yang kamu lakukan atau katakan bisa membuat kamu ketularan mengikuti kebiasaan buruknya ini. Cara yang bisa kamu praktikan adalah memberitahunya dengan nada bergurau seperti memintanya untuk tidak mengatakan hal buruk tentang dirimu selama satu jam.
Kalau memang sudah memberitahunya bahwa kamu tidak nyaman tapi dia masih melakukan hal yang sama, menjauh dari hubungan ini mungkin keputusan yang tepat.
Apapun tentang dirinya, semua topik obrolan di pertemanan pun hanya tentang dirinya. Kalau sudah begini, ini merupakan salah satu kriteria teman yang harus kamu pertimbangkan untuk dipertahankan.
Ada kemungkinan dia tidak menyadari hal ini, sehingga menegurnya ialah hal yang harus dilakukan untuk pertama kali. Jika sudah diberi tahu tapi tetap melakukan hal yang sama? Batasi waktu bermain dengannya bisa jadi salah satu solusinya.
Sering dikecewakan dengan janji yang dibatalkan secara sepihak tentu akan sangat menyebalkan. Tegur ia dengan mengatakan secara terus terang seperti "tahu tidak? ini sudah kelima kalinya kamu membatalkan janji dalam sebulan".
Jika pada akhirnya pertemanan ini hanya memberikan situasi dengan banyak kompromi hingga membuat kamu kecewa ters menerus, tanyakan pada dirimu sendiri, layak kah dia untuk kamu jadikan teman terdekatmu?
Berteman dengan orang yang sangat mendominasi akan sangat melelahkan secara emosional. Segala sesuatu harus berdasarkan keputusannya dan semua opininya harus diterima.
Tanpa adanya prinsip 'give and take', aura negatif akan terus menyelimuti pertemananmu. Untuk melanjutkannya atau tidak, semua terserah padamu. Pada dasarnya, kamu berhak untuk memilih siapa saja yang bisa jadi teman terdekatmu.
(ask/up)