Dikutip dari New York Post, pengembangan ini dilakukan oleh perusahaan riset, D & T Farm dengan menggunakan proses pembekuan dan pencairan yang ekstrem. Pohon pisang dibekukan hingga mencapai minus 76 derajat Fahrenheit (minus 24 celcius).
Kemudian secara langsung pohon pisang itu dicairkan. Perubahan suhu mendorong tanaman tumbuh dengan cepat dan membuat tekstur kulitnya menjadi seperti sayuran selada.
Baca juga: 5 Buah yang Kulitnya Baik untuk Dikonsumsi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kulit pisang adalah bahan yang sangat baik," ujar juru bicara D & T Farm, Tetsuya Tanaka.
Menurut situs D & T Farm, pisang Mongee ini rasanya lebih manis daripada pisang lainnya. Kira-kira mengandung hampir lima gram gula per buah. Tetsuya juga menambahkan bahwa tidak ada rasa pahit pada kulit pisang Mongee.
Sayangnya, pisang Mongee ini belum dipasarkan di banyak tempat. Pisang jenis ini hanya dijual di sebuah tempat perbelanjaan di Okoyama, Jepang Barat.
Baca juga: Dianggap Sisa dan Selalu Terbuang, Padahal Banyak Manfaat Sehatnya
(wdw/up)











































