Dirangkum detikHealth dari shape.com dan sumber lainnya, tren-tren seputar perawatan vagina ini pernah tenar dan menuai kontroversi. Berikut pembahasan lebih lanjut mengenai dampaknya bagi kesehatan.
Baca juga: Tren Menghebohkan Muncul Lagi, Rp 13 Juta Untuk Memutihkan Vagina
|
Foto: Thinkstock
|
Akan tetapi, Kementerian Kesehatan Thailand telah memberikan wanti-wanti untuk prosedur memutihkan area kelamin. Disebutkan, efek samping yang terjadi dengan melakukan hal itu akan berdampak pada kesehatan, misalnya rasa sakit, peradangan, atau luka dan bahkan bisa berefek pada sistem reproduksi dan kehidupan seks.
|
Foto: Thinkstock
|
"Ini seharusnya sih tidak menyebabkan kerugian jangka panjang," kata Dana Jacoby, M.D., seorang ahli kandungan dan ginekolog di New Jersey. Namun itu bisa menjadi masalah bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, eksim, atau kondisi alergi.
|
Foto: Ilustrasi/ist.
|
Baca juga: Wig Hingga Implan, Cara untuk Bikin Vagina Menarik
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Di samping itu risiko infeksi bakteri, alergi dan iritasi, atau bahkan kerusakan saraf dan jaringan bisa saja menghantui ketika prosedur ini tidak dijalankan dengan sebagaimana mestinya. Karena itu, setidaknya hindari hubungan seks selama kurang lebih 4 bulan sampai luka benar-benar sembuh.
Halaman 2 dari 5











































