Waspada! 4 Hal Ini Bisa Jadi Petunjuk Kanker Usus Besar

Waspada! 4 Hal Ini Bisa Jadi Petunjuk Kanker Usus Besar

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Kamis, 01 Feb 2018 12:48 WIB
Waspada! 4 Hal Ini Bisa Jadi Petunjuk Kanker Usus Besar
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Kanker usus besar mungkin jarang diperhatikan, namun nyatanya kanker jenis ini merupakan kanker kedua terbesar yang diidap oleh kaum adam di Indonesia. Sebanyak 15,9 per 100 ribu penduduk pria di Indonesia terdiagnosis kanker usus besar dengan tingkat mortalitas 10,8 per 100 ribu.

Meskipun punya gejala yang cukup samar dengan penyakit lainnya, kanker usus besar dapat terdeteksi dengan kepekaan. Dalam acara 'Hari Kanker Sedunia' yang diadakan di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, Ketua Perhimpunan Ongkologi Indonesia, Prof Dr dr Aru Wicaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP, membagikan ciri yang patut Anda waspadai.

Baca juga: Dikira Sakit Maag, Ternyata Kena Kanker Usus Besar

Foto: thinkstock
Merasa lelah dalam menghadapi pekerjaan sesekali adalah hal yang wajar, namun ketika rasa ini menjadi berkepanjangan Anda patut memerhatikan kemungkinan-kemungkinan penyebab yang ada.

"Yang harus kita perhatikan pada kanker usus besar, satu kalau kita merasa capek yang enggak hilang-hilang. Tapi itu bisa juga karena kurang darah," ujar dr Aru.

Foto: thinkstock
Perubahan pola buang air besar adalah pertanda selanjut. Karenanya jangan langsung menyiram toilet usai buang hajat, perhatikan seperti apa bentuk dan warna dari kotoran juga bermanfaat untuk mendeteksi penyakit yang sedang Anda hadapi.

"Hari ini cair, besoknya padat, besoknya lagi kecil-kecil yang beda dengan pola kita," dr Aru memberikan gambaran.

Foto: thinkstock
Adanya rasa perut tidak enak dan nyeri yang tidak kunjung hilang, terkadang juga merasakan kembungnya berkepanjangan sebenarnya adalah gejala yang umum dan sulit untuk didiagnosis. Karena itu, dr Aru menyarankan masyarakat untuk lebih inisiatif memeriksakan diri ke dokter.

"Di sini saya minta masyarakat minta ke dokternya, kalau sudah diobati sakit mag enggak baik-baik minta dicek apakah saya ada tumor," katanya.

Foto: thinkstock
Ketika buang air besar dan menemukan darah yang menetes kemungkinan besar bahkan hampir 80 persen disebabkan oleh wasir atau ambein, menurut dr Aru. Akan tetapi sekian kecil persen yang tersisa terdapat kemungkinan tumor dan meskipun tidak semua tumor adalah kanker.

"Benjolan yang lain bisa saja bukan kanker tapi bisa juga bikin pendarahan," tuturnya. Karena itu, dr Aru menganjurkan adanya pemeriksaan tes darah samar dengan menggunakan sampel tinja yang Anda miliki setidaknya satu tahun sekali.

Baca juga: 8 Makanan yang Pencegah Kanker Usus Besar
Halaman 2 dari 5
Merasa lelah dalam menghadapi pekerjaan sesekali adalah hal yang wajar, namun ketika rasa ini menjadi berkepanjangan Anda patut memerhatikan kemungkinan-kemungkinan penyebab yang ada.

"Yang harus kita perhatikan pada kanker usus besar, satu kalau kita merasa capek yang enggak hilang-hilang. Tapi itu bisa juga karena kurang darah," ujar dr Aru.

Perubahan pola buang air besar adalah pertanda selanjut. Karenanya jangan langsung menyiram toilet usai buang hajat, perhatikan seperti apa bentuk dan warna dari kotoran juga bermanfaat untuk mendeteksi penyakit yang sedang Anda hadapi.

"Hari ini cair, besoknya padat, besoknya lagi kecil-kecil yang beda dengan pola kita," dr Aru memberikan gambaran.

Adanya rasa perut tidak enak dan nyeri yang tidak kunjung hilang, terkadang juga merasakan kembungnya berkepanjangan sebenarnya adalah gejala yang umum dan sulit untuk didiagnosis. Karena itu, dr Aru menyarankan masyarakat untuk lebih inisiatif memeriksakan diri ke dokter.

"Di sini saya minta masyarakat minta ke dokternya, kalau sudah diobati sakit mag enggak baik-baik minta dicek apakah saya ada tumor," katanya.

Ketika buang air besar dan menemukan darah yang menetes kemungkinan besar bahkan hampir 80 persen disebabkan oleh wasir atau ambein, menurut dr Aru. Akan tetapi sekian kecil persen yang tersisa terdapat kemungkinan tumor dan meskipun tidak semua tumor adalah kanker.

"Benjolan yang lain bisa saja bukan kanker tapi bisa juga bikin pendarahan," tuturnya. Karena itu, dr Aru menganjurkan adanya pemeriksaan tes darah samar dengan menggunakan sampel tinja yang Anda miliki setidaknya satu tahun sekali.

Baca juga: 8 Makanan yang Pencegah Kanker Usus Besar

(ask/up)

Hari Kanker Sedunia 2018
26 Konten
Hari Kanker Sedunia diperingati tiap tanggal 4 Februari. Saat ini kanker masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan.
Berita Terkait