Jakarta -
Musisi dan pencipta lagu Yockie Suryo Prayogo dikabarkan telah meninggal dunia di usia 64 tahun pada Senin (5/2) pagi. Dalam beberapa bulan terakhir dirinya memang diketahui sedang sakit keras mengalami berbagai komplikasi kesehatan.
Salah satunya menurut sang istri, Tiwi, adalah sirosis hati. Pada bulan Oktober 2017 lalu Yockie jatuh kritis dan harus dirawat di RS Omni Alam Sutera karena muntah darah akibat gangguan hati.
Sirosis menyebabkan jaringan hati mengeras sehingga tidak berfungsi dengan baik. Normalnya, hati berfungsi untuk menetralkan racun-racun di dalam tubuh, serta membersihkan darah. Nah jaringan hati yang telanjur mengeras ini tidak bisa dipulihkan lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa saja yang bisa menyebabkan sirosis? Berikut fakta-faktanya seperti dikutip dari berbagai sumber:
Baca juga: Riwayat Kesehatan Yockie Suryo Prayogo Hingga Meninggal Pagi Ini
1. Infeksi virus
Foto: Thinkstock
|
Salah satu hal yang sering menyebabkan kejadian sirosis adalah infeksi oleh virus penyebab hepatitis. Setidaknya ada lima jenis virus hepatitis (A, B, C, D, dan E) yang bila dibiarkan dapat menyebabkan pengerasan pada hati.
2. Penyalahgunaan alkohol
Foto: REUTERS/Michael Dalder.
|
Alkoholisme disebut sebagai penyebab terbanyak kedua dalam kasus sirosis hati. Menurut American Liver Foundation sekitar 10 sampai 20 persen peminum berat bisa mengalami sirosis akibat hati bekerja terlalu keras membersihkan darah.
Berapa jumlah alkohol yang terlalu banyak untuk dikonsumsi bisa berbeda-beda bagi tiap orang. Studi melihat minum alkohol kurang dari dua kali dalam sehari untuk wanita dan kurang dari tiga kali dalam sehari untuk pria tidak merusak hati.
3. Penumpukan lemak
Foto: iStock
|
Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) merupakan faktor risiko sirosis hati. Hal ini terjadi pada orang-orang dengan masalah berat badan atau obesitas, yang juga rentan mengalami perlemakan hati meski tidak mengonsumsi alkohol.
Ketika terjadi penumpukan lemak di sekitar hati maka inflamasi akan cenderung lebih mudah terjadi dan dalam jangka panjang bisa berakibat pada rusaknya sel.
4. Penyakit autoimun
Foto: Thinkstock
|
Meski jarang terjadi kadang ada orang yang mengalami sirosis akibat penyakit autoimun. Dalam kasus ini sistem imun yang harusnya melindungi tubuh dengan menyerang bakteri, virus, atau senyawa berbahaya lain malah berbalik jadi merusak sel-sel hati.
Tidak diketahui pasti penyebabnya namun peneliti menduga penyakit autoimun disebabkan oleh kondisi genetik.
5. Schistosomiasis
Foto: Thinkstock
|
Schistosomiasis atau oleh awam disebut demam keong adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit. Seseorang bisa terinfeksi bila terpapar langsung oleh air yang terkontaminasi apakah ketika berenang atau mencuci sesuatu.
Sekali masuk ke kulit, larva cacing akan menjadi cacing dewasa dan hidup di pembuluh darah terutama di kapiler darah dan vena kecil dekat selaput usus. Bila dibiarkan schistosomiasis dapat menyebabkan kerusakan hati termasuk sirosis.
Salah satu hal yang sering menyebabkan kejadian sirosis adalah infeksi oleh virus penyebab hepatitis. Setidaknya ada lima jenis virus hepatitis (A, B, C, D, dan E) yang bila dibiarkan dapat menyebabkan pengerasan pada hati.
Alkoholisme disebut sebagai penyebab terbanyak kedua dalam kasus sirosis hati. Menurut American Liver Foundation sekitar 10 sampai 20 persen peminum berat bisa mengalami sirosis akibat hati bekerja terlalu keras membersihkan darah.
Berapa jumlah alkohol yang terlalu banyak untuk dikonsumsi bisa berbeda-beda bagi tiap orang. Studi melihat minum alkohol kurang dari dua kali dalam sehari untuk wanita dan kurang dari tiga kali dalam sehari untuk pria tidak merusak hati.
Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) merupakan faktor risiko sirosis hati. Hal ini terjadi pada orang-orang dengan masalah berat badan atau obesitas, yang juga rentan mengalami perlemakan hati meski tidak mengonsumsi alkohol.
Ketika terjadi penumpukan lemak di sekitar hati maka inflamasi akan cenderung lebih mudah terjadi dan dalam jangka panjang bisa berakibat pada rusaknya sel.
Meski jarang terjadi kadang ada orang yang mengalami sirosis akibat penyakit autoimun. Dalam kasus ini sistem imun yang harusnya melindungi tubuh dengan menyerang bakteri, virus, atau senyawa berbahaya lain malah berbalik jadi merusak sel-sel hati.
Tidak diketahui pasti penyebabnya namun peneliti menduga penyakit autoimun disebabkan oleh kondisi genetik.
Schistosomiasis atau oleh awam disebut demam keong adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit. Seseorang bisa terinfeksi bila terpapar langsung oleh air yang terkontaminasi apakah ketika berenang atau mencuci sesuatu.
Sekali masuk ke kulit, larva cacing akan menjadi cacing dewasa dan hidup di pembuluh darah terutama di kapiler darah dan vena kecil dekat selaput usus. Bila dibiarkan schistosomiasis dapat menyebabkan kerusakan hati termasuk sirosis.
(fds/up)