Dengan pemahaman lebih lanjut, Anda diharapkan bisa lebih waspada dan mengenal kemungkinan penyebab nyeri di area dada seperti yang dikutip detikHealth dari WebMD. Dengan begitu, deteksi dini dan pengobatan dapat dilakukan dengan cepat. Yang terpenting, jangan ragu untuk periksakan ke dokter tentang keluhan Anda tersebut.
Baca juga: Ini Tanda Nyeri Dada Akibat Penyakit Jantung
1. Perikarditis
|
Foto: Thinkstock
|
Cirinya mirip dengan angina (angin duduk). Terkadang rasa sakitnya juga menusuk pada area leher atas dan otot bahu serta semakin memburuk saat Anda bernapas, menelan makanan, atau rebahan.
2. Mitral valve prolapse (MVP)
|
Foto: thinkstock
|
Ada sejumlah gejala yang dikaitkan dengan MVP seperti nyeri dada, jantung berdebar, pusing, bahkan terkadang tanpa gejala sama sekali terutama bisa masalah MVP-nya masih tergolong ringan.
3. Kardiomiopati hipertrofik
|
Foto: thinkstock
|
Penyakit ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Seiring dengan nyeri dada, gejala lainnya yang muncul adalah pusing atau pingsan. Seiring waktu, gagal jantung bisa terjadi bila otot jantung menjadi sangat menebal.
Baca juga: Kardiomiopati, Otot Jantung Lemah dan Sulit Memompa Darah
4. Pleurisy
|
Foto: Thinkstock
|
Tujuan yang paling penting dalam meredakan radang selaput dada atau efusi pleura adalah pengobatan yang sesuai dengan penyebab masalah tersebut. Sebagai contoh, jika penyebab radang selaput dada adalah infeksi bakteri dari paru-paru (pneumonia), antibiotik dapat mengendalikan infeksi. Tapi, untuk radang selaput dada karena infeksi virus, maka antibiotik tidak akan efektif.
5. Gastroesophageal reflux disease (GERD)
|
Foto: Thinkstock/Women's Health Mag
|
Beberapa gejala GERD salah satunya adalah di bagian belakang tulang dada terasa terbakar, baiknya cairan lambung ke mulut (mirip maag). Nyeri jantung dan sakit maag dari acid reflux terasa serupa sebagian karena jantung dan kerongkongan terletak berdekatan satu sama lain dan saling berbagi jaringan syaraf. Faktor yang memicu di antaranya obesitas, merokok, kehamilan, makanan pedas, atau makanan berlemak.
Halaman 2 dari 6











































