Jakarta -
Protein adalah salah satu nutrisi yang penting bagi tubuh dan tidak boleh kekurangan. Sumber protein bisa didapat dari banyak jenis makanan, mulai dari protein nabati seperti tahu dan tempe, maupun protein hewani, daging misalnya.
Jika tubuh kekurangan protein, maka bisa menyebabkan kerusakan pada fungsi tubuh, seperti pembentukan sel-sel yang rusak.
"Juga bisa menyebabkan anemia karena protein berperan dalam pembentukan sel darah merah. Dapat juga menyebabkan sarcopenia, dementia dan penyakit degeneratif lainnya," ujar ahli nutrisi Jansen Ongko, MSc, RD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini yang Bisa Terjadi pada Tubuh Saat Kekurangan Protein
Lantas bagaimana kita tahu jika tubuh kekurangan protein? detikHealth merangkum tanda-tandanya.
1. Mudah sakit
Foto: Thinkstock
|
Ingat, protein membantu tubuh untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tubuh tetap sehat. Sel kekebalan tubuh membutuhkan cukup protein untuk memperbaiki diri dan berkembang biak. Tanpa protein yang cukup, kita memiliki risiko jauh lebih tinggi untuk terserang kuman."Protein dibutuhkan untuk membangun komponen sistem kekebalan tubuh kita. Jika Anda kekurangan protein, seiring waktu sistem kekebalan tubuh Anda akan melemah," kata Alissa Rumsey, MS, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.
2. Luka sulit sembuh
Foto: Thinkstock
|
Bukan hanya karena kekurangan vitamin K saja, lamanya luka sembuh juga bergantung pada protein yang ada di dalam tubuh. Tubuh membutuhkan protein untuk pemulihan dan perbaikan. Protein berfungsi untuk menumbuhkan sel, jaringan dan kulit baru. Itulah sebabnya atlet mencari makanan ringan yang kaya protein setelah latihan jangka panjang atau intens.
3. Ingin makan yang manis-manis
Foto: iStock
|
Perlu diketahui, jika tubuh tidak memiliki persediaan protein yang cukup, maka kadar gula darah bisa meningkat dan bisa menurun dengan drastis. Saat ini lah keinginan untuk mengonsumsi makanan manis juga akan meningkat.Menurut ahli gizi, Dana Hunnes, PhD, MPH, RD, protein berfungsi untuk menstabilkan kadar gula darah. "Jika Anda makan makanan yang kebanyakan mengandung karbohidrat, dengan protein tidak cukup, maka akan tercerna lebih cepat dan akan menyebabkan gula darah Anda naik," ujarnya.
4. Rambut rontok
Foto: iStock
|
Mungkin kerontokan rambut disebabkan oleh ketidakcocokan pemakaian produk sampo maupun kondisioner. Namun dalam beberapa kasus, rambut rontok juga merupakan tanda di mana tubuh kekurangan protein.Mengapa demikian? Karena rambut sebagian besar terdiri dari protein. Jika tubuh mengalami rendah protein dan tidak ada penggantinya, maka tubuh akan memberi kompensasi dengan menarik protein keluar dari bagian tubuh yang tidak begitu penting, seperti rambut.
Ingat, protein membantu tubuh untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tubuh tetap sehat. Sel kekebalan tubuh membutuhkan cukup protein untuk memperbaiki diri dan berkembang biak. Tanpa protein yang cukup, kita memiliki risiko jauh lebih tinggi untuk terserang kuman.
"Protein dibutuhkan untuk membangun komponen sistem kekebalan tubuh kita. Jika Anda kekurangan protein, seiring waktu sistem kekebalan tubuh Anda akan melemah," kata Alissa Rumsey, MS, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.
Bukan hanya karena kekurangan vitamin K saja, lamanya luka sembuh juga bergantung pada protein yang ada di dalam tubuh. Tubuh membutuhkan protein untuk pemulihan dan perbaikan. Protein berfungsi untuk menumbuhkan sel, jaringan dan kulit baru. Itulah sebabnya atlet mencari makanan ringan yang kaya protein setelah latihan jangka panjang atau intens.
Perlu diketahui, jika tubuh tidak memiliki persediaan protein yang cukup, maka kadar gula darah bisa meningkat dan bisa menurun dengan drastis. Saat ini lah keinginan untuk mengonsumsi makanan manis juga akan meningkat.
Menurut ahli gizi, Dana Hunnes, PhD, MPH, RD, protein berfungsi untuk menstabilkan kadar gula darah. "Jika Anda makan makanan yang kebanyakan mengandung karbohidrat, dengan protein tidak cukup, maka akan tercerna lebih cepat dan akan menyebabkan gula darah Anda naik," ujarnya.
Mungkin kerontokan rambut disebabkan oleh ketidakcocokan pemakaian produk sampo maupun kondisioner. Namun dalam beberapa kasus, rambut rontok juga merupakan tanda di mana tubuh kekurangan protein.
Mengapa demikian? Karena rambut sebagian besar terdiri dari protein. Jika tubuh mengalami rendah protein dan tidak ada penggantinya, maka tubuh akan memberi kompensasi dengan menarik protein keluar dari bagian tubuh yang tidak begitu penting, seperti rambut.
(wdw/up)