5 Tanda Adanya Masalah pada Organ Hati Manusia

5 Tanda Adanya Masalah pada Organ Hati Manusia

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Senin, 26 Feb 2018 08:37 WIB
5 Tanda Adanya Masalah pada Organ Hati Manusia
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Hati tidak hanya berfungsi sebagai filter untuk darah, tapi juga menghasilkan hormon, menyimpan energi, dan membuat senyawa yang memungkinkan usus mencerna makanan, dan itu baru beberapa fungsi penting yang dilakukan oleh organ yang satu ini. Nah, ketika hati bermasalah, tubuh akan menunjukan tanda-tanda yang bisa kamu waspadai.

Penyakit liver tergolong berbahaya dan mematikan jika sudah menginjak stadium berat. Menurut dokter spesialis penyakit dalam, DR Dr Rino Alvani Gani, SpPD, K-GEH, FINASIM, penyakit liver biasanya disebabkan oleh 3 hal yang juga berbahaya.

"Paling sering virus hepatitis B, hepatitis C, kemudian perlemakan hati," ujarnya kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikHealth dari Prevention, Senin (26/2/2018), berikut ini gejala-gejala yang hadir ketika seseorang mendapati adanya kerusakan atau masalah yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Waspadai dan sampaikan pada orang terkasih mengenai ciri-cirinya.

Baca juga: Berbagai Penyebab Penyakit Liver Seperti yang Diidap AM Fatwa

Foto: thinkstock
Merasa sakit, bengkak, atau pegal di kuadran kanan atas bagian perut Anda tanda bahwa hati seseorang mungkin dalam bahaya, kata Bruce Bacon, MD, profesor internal medicine dan chair of gastroenterology di St. Louis University School of Medicine. Hati membungkus sebagian besar rongga perut, dan berbentuk seperti irisan, dan ujungnya ditempatkan pada sisi kanan. Jika rusak atau meradang, kamu mungkin merasakannya sakit di sekitaran sana.

Di samping itu, perut yang berukuran terlalu besar atau pergelangan kaki yang bengkak ditambah dengan lengan dan kaki yang kurus dan lemah bisa diakibatkan oleh ketidakseimbangan cairan yang disebabkan oleh hati yang sakit. Pemborosan otot ini juga bisa muncul di atas pipi dan di sekitar pelipis. Tapi ini adalah gejala penyakit hati stadium akhir.

Foto: ilustrasi/thinkstock
Saat tubuh Anda sel darah merah tua, salah satu yang dibuat adalah senyawa kekuningan yang disebut bilirubin. Hati yang sehat tidak memiliki masalah dalam membuang bilirubin, tapi jika hati mengalami kerusakan memungkinkan bilirubin terbentuk di dalam darah, yang bisa mengubah kulit dan mata menjadi kuning dan disebut ikterus.

"Urin yang gelap dan kotoran juga tanda-tanda ikterus," ujar Jamile Wakim-Fleming, MD, ahli penyakit hati dari Cleveland Clinic.

Foto: thinkstock
Nyeri sendi seperti arthritis, mual, muntah, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan adalah gejala penyakit hati yang saling terkait, terutama yang mengalami hepatitis autoimun, jelas Wakim-Fleming. Hepatitis autoimun adalah suatu kondisi dimana sistem kekebalan tubuhmu secara keliru menyerang sel dan jaringan hati, dan ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, menurut National Institutes of Health.

Foto: Pinterest
Jika hati tidak menyaring darah dengan maksimal, seseorang bisa mengalami masalah pembekuan di dekat permukaan kulit, jelas Wakim-Fleming. Masalah pembekuan semacam ini bisa mengakibatkan 'spider angiomas', atau noda kulit besar yang menyerupai laba-laba atau tanda bintang. Warna yang muncul biasanya berwarna merah atau keunguan.

"Mereka (tanda tersebut) biasa di dada dan dada," tambahnya.

Foto: ilustrasi/thinkstock
Hati yang kurang sehat dapat membuat tembaga terbentuk di darah dan otak, menurut penjelasan dari Wakim-Fleming. "Ini bisa menyebabkan kebingungan mirip Alzheimer," katanya. Dia menambahkan bahwa kebingungan semacam ini dikaitkan dengan penyakit hati stadium lanjut, yang berarti ini bukan lah gejala pertama (atau satu-satunya) yang di alami jika organ hatimu dalam masalah.
Halaman 2 dari 6
Merasa sakit, bengkak, atau pegal di kuadran kanan atas bagian perut Anda tanda bahwa hati seseorang mungkin dalam bahaya, kata Bruce Bacon, MD, profesor internal medicine dan chair of gastroenterology di St. Louis University School of Medicine. Hati membungkus sebagian besar rongga perut, dan berbentuk seperti irisan, dan ujungnya ditempatkan pada sisi kanan. Jika rusak atau meradang, kamu mungkin merasakannya sakit di sekitaran sana.

Di samping itu, perut yang berukuran terlalu besar atau pergelangan kaki yang bengkak ditambah dengan lengan dan kaki yang kurus dan lemah bisa diakibatkan oleh ketidakseimbangan cairan yang disebabkan oleh hati yang sakit. Pemborosan otot ini juga bisa muncul di atas pipi dan di sekitar pelipis. Tapi ini adalah gejala penyakit hati stadium akhir.

Saat tubuh Anda sel darah merah tua, salah satu yang dibuat adalah senyawa kekuningan yang disebut bilirubin. Hati yang sehat tidak memiliki masalah dalam membuang bilirubin, tapi jika hati mengalami kerusakan memungkinkan bilirubin terbentuk di dalam darah, yang bisa mengubah kulit dan mata menjadi kuning dan disebut ikterus.

"Urin yang gelap dan kotoran juga tanda-tanda ikterus," ujar Jamile Wakim-Fleming, MD, ahli penyakit hati dari Cleveland Clinic.

Nyeri sendi seperti arthritis, mual, muntah, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan adalah gejala penyakit hati yang saling terkait, terutama yang mengalami hepatitis autoimun, jelas Wakim-Fleming. Hepatitis autoimun adalah suatu kondisi dimana sistem kekebalan tubuhmu secara keliru menyerang sel dan jaringan hati, dan ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, menurut National Institutes of Health.

Jika hati tidak menyaring darah dengan maksimal, seseorang bisa mengalami masalah pembekuan di dekat permukaan kulit, jelas Wakim-Fleming. Masalah pembekuan semacam ini bisa mengakibatkan 'spider angiomas', atau noda kulit besar yang menyerupai laba-laba atau tanda bintang. Warna yang muncul biasanya berwarna merah atau keunguan.

"Mereka (tanda tersebut) biasa di dada dan dada," tambahnya.

Hati yang kurang sehat dapat membuat tembaga terbentuk di darah dan otak, menurut penjelasan dari Wakim-Fleming. "Ini bisa menyebabkan kebingungan mirip Alzheimer," katanya. Dia menambahkan bahwa kebingungan semacam ini dikaitkan dengan penyakit hati stadium lanjut, yang berarti ini bukan lah gejala pertama (atau satu-satunya) yang di alami jika organ hatimu dalam masalah.

(ask/up)

Berita Terkait