5 Cara Meminimalkan Risiko Penyakit Jantung Meski Keluarga Punya Riwayat

5 Cara Meminimalkan Risiko Penyakit Jantung Meski Keluarga Punya Riwayat

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Rabu, 28 Feb 2018 10:05 WIB
5 Cara Meminimalkan Risiko Penyakit Jantung Meski Keluarga Punya Riwayat
Foto: Thinkstock
Jakarta - Penyakit jantung memang salah satu penyakit yang dapat diturunkan. Ketika seseorang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ini, maka dianjurkan untuk lebih waspada dalam menghadapi tanda-tanda masalah kesehatan tersebut.

"Penyakit jantung bisa didapatkan dari garis keturunan ayah maupun ibu, jika salah satu anggota keluarga memang memiliki keturunan penyakit jantung, diabetes, kolesterol, dan darah tinggi, maka si pasien harus hati-hati, berwaspada untuk penyakit ini," ujar Prof Xiao Mingdi dari Shanghai Yodak Cardio-Thoracic Hospital kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

Nah, untuk meminimalkan risiko penyakit jantung juga menghinggapi Anda, ada sejumlah hal yang bisa Anda lakukan. Simak selengkapnya seperti dikutip dari Prevention.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Penting! Demi Kesehatan Jantung, Perhatikan Hal-hal Ini

Foto: thinkstock
Berjalanan adalah sebuah cara untuk berolahraga terutama jika Anda berjalan cukup cepat guna meningkatkan pernapasan dan detak jantung. Anda harus membidik setidaknya 5.000 langkah sehari, menurut penelitian dari Pusat Penelitian Biomedis Pennington dari Louisiana State University.

Semakin banyak penelitian menunjukkan gaya hidup sedentari adalah penyebab utama penyakit jantung. Karena itu, coba dibiasakan untuk berjalan kaki ketika ingin pergi ke tempat yang masih bisa terjangkau.

Foto: iStock
Tubuh membutuhkan banyak nutrisi untuk tetap sehat. Nah, salah satu cara meraihnya adalah dengan membiasakan untuk memakan sayur dan buah, tapi ingat yang bervariasi ya.

Menurut Martha Gulati, MD, yang tergabung dalam American College of Cardiologists dan kepala divisi kardiologi di Universitas dari Arizona College of Medicine, Phoenix, indikator mudahnya yaitu memastikan apa yang ada di piring berwarna-warni, seperti misalnya kuning dari buah jeruk, oranye dari wortel, ungu dari bit, dan hijau dari sayuran hijau.

Foto: ilustrasi/thinkstock
American Heart Association merekomendasikan agar pria membatasi asupan gula tambahan mereka menjadi 36 gram sehari yang kira-kira jumlahnya setara dalam satu kaleng soda 12 ons. Bagi wanita, batas harian itu adalah 25 gram, atau jumlah kaleng Coca Cola 7,5 ons.

"Bukti seputar gula sangat menarik," kata Gulati. "Jumlah gula yang dikonsumsi orang berkontribusi terhadap penyakit jantung -- juga diabetes dan obesitas, dan jika kita bisa mengurangi gula tambahan ke tingkat yang wajar, itu akan sangat membantu," tambahnya.

4. Olahraga minimal satu kali seminggu

Foto: ilustrasi/thinkstock
Aktivitas fisik yang dilakukan satu kali seminggu dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung sebesar 12%, demikian menurut studi New England Journal of Medicine.

"Jantung adalah otot, dan meningkatkan detak jantung Anda dengan olahraga teratur adalah salah satu cara terbaik untuk memastikannya tetap kuat," kata Gulati.

Apapun yang Anda sukai, entah yoga atau pun cross fit, cobalah berolahraga dengan kecepatan sedang sampai tinggi sehingga membuat detak jantung Anda meningkat. Lakukan setidaknya seminggu sekali.

Foto: ilustrasi/thinkstock
"Tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan jantung, ada penelitian yang menunjukkan orang-orang yang kurang tidur memiliki lebih banyak kalsium di arteri koroner mereka dan risiko kejadian kardiak serta faktor risiko lebih tinggi seperti tekanan darah tinggi," ujar Gulati.

Sementara tidur itu sendiri mungkin penting untuk kesehatan jantung, dia mengatakan peningkatan tekanan malam hari - tipe yang bisa menyulitkan Anda untuk tertidur atau tidur nyenyak - juga bisa membantu menjelaskan hubungan antara tidur dan penyakit jantung.

"Tekanan darah Anda secara alami akan turun pada malam hari," katanya. "Jika tidak, itu adalah penanda penyakit jantung masa depan."
Halaman 2 dari 6
Berjalanan adalah sebuah cara untuk berolahraga terutama jika Anda berjalan cukup cepat guna meningkatkan pernapasan dan detak jantung. Anda harus membidik setidaknya 5.000 langkah sehari, menurut penelitian dari Pusat Penelitian Biomedis Pennington dari Louisiana State University.

Semakin banyak penelitian menunjukkan gaya hidup sedentari adalah penyebab utama penyakit jantung. Karena itu, coba dibiasakan untuk berjalan kaki ketika ingin pergi ke tempat yang masih bisa terjangkau.

Tubuh membutuhkan banyak nutrisi untuk tetap sehat. Nah, salah satu cara meraihnya adalah dengan membiasakan untuk memakan sayur dan buah, tapi ingat yang bervariasi ya.

Menurut Martha Gulati, MD, yang tergabung dalam American College of Cardiologists dan kepala divisi kardiologi di Universitas dari Arizona College of Medicine, Phoenix, indikator mudahnya yaitu memastikan apa yang ada di piring berwarna-warni, seperti misalnya kuning dari buah jeruk, oranye dari wortel, ungu dari bit, dan hijau dari sayuran hijau.

American Heart Association merekomendasikan agar pria membatasi asupan gula tambahan mereka menjadi 36 gram sehari yang kira-kira jumlahnya setara dalam satu kaleng soda 12 ons. Bagi wanita, batas harian itu adalah 25 gram, atau jumlah kaleng Coca Cola 7,5 ons.

"Bukti seputar gula sangat menarik," kata Gulati. "Jumlah gula yang dikonsumsi orang berkontribusi terhadap penyakit jantung -- juga diabetes dan obesitas, dan jika kita bisa mengurangi gula tambahan ke tingkat yang wajar, itu akan sangat membantu," tambahnya.

Aktivitas fisik yang dilakukan satu kali seminggu dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung sebesar 12%, demikian menurut studi New England Journal of Medicine.

"Jantung adalah otot, dan meningkatkan detak jantung Anda dengan olahraga teratur adalah salah satu cara terbaik untuk memastikannya tetap kuat," kata Gulati.

Apapun yang Anda sukai, entah yoga atau pun cross fit, cobalah berolahraga dengan kecepatan sedang sampai tinggi sehingga membuat detak jantung Anda meningkat. Lakukan setidaknya seminggu sekali.

"Tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan jantung, ada penelitian yang menunjukkan orang-orang yang kurang tidur memiliki lebih banyak kalsium di arteri koroner mereka dan risiko kejadian kardiak serta faktor risiko lebih tinggi seperti tekanan darah tinggi," ujar Gulati.

Sementara tidur itu sendiri mungkin penting untuk kesehatan jantung, dia mengatakan peningkatan tekanan malam hari - tipe yang bisa menyulitkan Anda untuk tertidur atau tidur nyenyak - juga bisa membantu menjelaskan hubungan antara tidur dan penyakit jantung.

"Tekanan darah Anda secara alami akan turun pada malam hari," katanya. "Jika tidak, itu adalah penanda penyakit jantung masa depan."

(ask/up)

Berita Terkait