Brain Freeze, atau yang bernama ilmiah Sphenopalatine Ganglioneuralgia (SPG), terjadi ketika makanan atau minuman dingin menyentuh kumpulan saraf di belakang lidah.
"Kumpulan saraf tersebut bernama sphenopalatine ganglion yang sensitif terhadap makanan dingin, dan ketika mereka terstimulasi, mereka melanjutkan informasi tersebut ke bagian otak yang menyebabkan adanya pusing," jelas Stephanie Vertrees, MD, spesialis sakit kepala dan ahli saraf di Texas A&M College of Medicine.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Psychology Today, inilah 8 fakta menarik tentang brain freeze:
1. Brain freeze adalah salah satu tipe sakit kepala yang umum dialami
Orang dewasa mengalaminya antara 5,9 persen dan 74 persen, sedangkan anak-anak di antara 38,3 persen dan 79 persen. Pada satu studi dari peneliti di Taiwan, ditemukan ada 40,6 persen dari 8.359 siswa SMA yang diteliti pernah mengalami brain freeze.
2. Lebih sering dialami oleh anak-anak
Spekulasinya, karena mereka punya lidah dan tenggorokan yang lebih kecil, jadi lebih cepat mengenai reseptor SPG ini. Dan tentu, anak-anak lebih terburu-buru ketika mereka makan makanan dingin favorit mereka dibanding orang dewasa.
3. Brain freeze kemungkinan diturunkan
Anak-anak yang mengalami brain freeze, kemungkinan besar orang tuanya juga sering mengalami hal yang sama.
4. Brain freeze terkait erat dengan migrain
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami brain freeze juga cenderung mengalami migrain
brain freeze. Foto: Thinkstock |
Baca juga: Sakit Kepala Sebelah Belum Tentu Migrain
5. Membuat orang-orang jadi menghindari makanan dingin
Pada beberapa orang, brain freeze bisa terjadi tiap kali saat memakan sesuatu yang dingin, dan akhirnya menyebabkan mereka berhenti mengonsumsi makanan dingin sama sekali.
6. Tak ada riwayat sakit kepala, risiko brain freeze makin kecil
Brain freeze masih termasuk salah satu jenis sakit kepala. Dan jika riwayat keluargamu jauh dari penyakit tersebut, maka kemungkinan besar kamu akan jarang mengalaminya. Poin plusnya, kamu jadi bisa makan es krim sesering mungkin tanpa khawatir sering terkena brain freeze. Yay!
7. Terjadi karena makan yang terburu-buru
Benar sekali, semakin cepat kamu makan es krimmu, semakin besar risiko kamu mengalami brain freeze yang nyut-nyutan.
8. Cenderung dialami perempuan
Selain anak-anak, beberapa riset mengungkapkan bahwa brain freeze sering dialami oleh perempuan daripada laki-laki.
Brain freeze bukanlah penyakit, jadi tidak bisa disembuhkan. Untuk menghindari terjadinya brain freeze, Vertrees menyarankan untuk memakan makanan dingin pelan pelan agar dapat dihangatkan di dalam mulut, letakkan di bagian depan mulut (menjauhi letak SPG).
"Atau, jika sudah telanjur terjadi brain freeze, redakan dengan mencoba meletakkan lidahmu ke langit-langit mulut," imbuhnya.
Baca juga: 4 Cara Ini Ampuh Redakan Sakit Kepala
(Frieda Isyana Putri/up)












































brain freeze. Foto: Thinkstock